Satpol PP Bersihkan Makam Ngagel Dari Bekupon

Puluhan bekupon atau kandang burung merpati, didalam lahan tempat pemakaman umum (TPU) Ngagel, Senin (10/12) dirobohkan anggota Satpol PP. Dianggap melanggar karena bukan tempat peruntukkannya, serta tanpa izin.

”Ini lokasi pemakaman. Sudah berulang kali kita berikan peringatan kepada warga sekitar agar tidak menggunakan lahan pemakaman Ngagel ini untuk mendirikan bangunan atau apapun. Termasuk bekupon seperti ini. Tapi mereka ndablek, kita bongkar,” ujar BRAHMA MURTI Kasie Pengawasan dan Penertiban Satpol PP Pemkot Surabaya, Senin (10/12).

Anggota Satpol PP Pemkot Surabaya ditambah sejumlah anggota Satpol PP gabungan dari Kecamatan Gubeng, Kecamatan Wonokromo dan Kecamatan Ngagel, menjelang pukul 08.00 wib, Senin (10/12) langsung melakukan pembongkaran.

Beberapa orang pemilik bekupon berukuran besar sekurangnya dengan luas 2 x 3 meter, yang ditopang tiang setinggi hampir 5 meter, kelabakan melihat kedatangan anggota Satpol PP yang muncul dari beberapa arah, dan langsung menuju lokasi makam Ngagel.

”Kalau misalnya diberitahu dulu, kita mungkin bisa menyimpan merpati yang masih ada didalam bekupon. Untungnya merpati saya sudah dipindahkan. Tapi gimana lagi, Satpol PP juga menjalankan tugasnya,” kata PURWANTO satu diantara pemilik bekupon, pada suarasurabaya.net, Senin (10/12).

Menggunakan linggis dan palu besar, anggota Satpol PP tak mau berpanjang kata. Bekupon yang terbuat dari kayu tersebut, langsung dibersihkan. Dirobohkan, dan dipecah-pecah kayu-kayunya. Sementara itu, beberapa warga pemilik bekupon yang belum dibongkar, secara sukarela langsung membongkar sendiri bekupon miliknya.(tok)

Teks foto:
-Puluhan bekupon dirobohkan. melanggar dan bukan peruntukkannya.
Foto: TOTOK suarasurabaya.net