
Sopir Taksi Bosowa akan tetap melakukan mogok kerja sampai Selasa (20/03) mendatang. Sesudah Sabtu (17/03) hari ini, para sopir dengan pihak manajemen melakukan pertemuan yang difasilitasi oleh anggota DPRD Surabaya, tetapi tidak membawa hasil.
Para sopir ngotot untuk tetap memberlakukan setoran tetap dengan mengunakan sistem yang lama. Sedangkan perusahaan akan memberlakukan tarif yang baru.
MUHTAROM satu diantara sopir taksi Bosowa yang melakukan unjuk rasa mengatakan, dengan sistem yang lama dari uang sebesar Rp 20 ribu yang diserahkan pada perusahaan sopir akan mendapat Rp 40 ribu perhari. Sedangkan dengan sistem yang baru sopir akan memperoleh pendapatan Rp 26.500 perharinya.
MARTHA reporter Suara Surabaya Sabtu (17/03) melaporkan, pengurangan pendapat ini yang membuat ratusan sopir Bosowa protes, dan meminta dewan untuk memfasilitasinya dengan pihak manajemen.
BAMBANG yang mewakili manajemen taksi Bosowa dan perwakilan sopir taksi sesudah melakukan pertemuan yang difasilitasi anggota DPRD Surabaya, mengatakan sebagai berikut,{clip*1}.
Selama 3 hari ini sebanyak 137 armada taksi Bosowa parkir disekitar gedung DPRD Surabaya. aksi mogok kerja ini akan berjalan sampai dengan Selasa (20/03) mendatang waktu ada pertemuan lanjutan dengan pengemudi dengan manajemen yang difasilitasi anggota DPRD Surabaya.
Dalam pertemuan dengan angota DPRD Surabaya, manajemen taksi Bosowa juga sempat mengancam akan melaporkan sopir ke polisi karena dianggap telah mengelapkan armada, tetapi aksi tersebut ditahan AGUSTIN POLYANA Anggota Komisi B DPRD Surabaya.
Sebelum ada pertemuan dengan anggota dewan DPRD Selasa mendatang pihak menajemen diminta tidak melakukan hal-hal yang dapat memperkeruh suasana, kata AGUSTIN.
Teks Foto:
– Armada taksi Bosowa tetap akan lakukan mogok kerja hingga Selasa (20/03) mendatang.
Foto: DOK suarasurabaya.net