Tiga Warga Negara Asing Tewas Dalam Kecelakaan Garuda

Sebanyak tiga warga negara asing menjadi korban tewas dalam kecelakaan pesawat Garuda Indonesia GA-200 jenis Boeing 737-400 yang meledak dan terbakar di sekitar Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta, Rabu (07/03) pagi.

“Ada tiga warga negara asing di antara korban tewas yang dibawa ke RS Sardjito,” kata dr BUDI MULYONO Direktur Medik dan Keperawatan RS Sardjito Yogyakarta, ketika menemui ALEXANDER DOWNER Menteri Australia yang mengunjungi RS tersebut, Rabu siang.

Namun, hingga kini ketiga korban tewas warga negara asing itu belum teridentifikasi.

Dilaporkan Antara, Menlu DOWNER dan rombongan berkunjung ke RS Sardjito Yogyakarta untuk menengok dua warga Australia, penumpang pesawat naas tersebut, yaitu CHYNTIA BANHAN (34), dan ROGER TALLBOY (63), yang kini dirawat di Unit Luka Bakar Gedung Bedah Sentral Terpadu (GBST).

Menurut BUDI MULYONO, CHYNTIA BANHAN mengalami luka bakar 50 persen dan patah tulang punggung, sedangkan ROGER TALLBOY mengalami luka bakar 30 persen.

Informasi dari Kedutaan Australia menyebutkan sebanyak 10 warga Australia menumpang pesawat naas tersebut. Mereka terdiri dari tiga wartawan, enam pegawai pemerintah dan satu warga biasa,

Sebanyak lima orang kini dirawat di tiga rumah sakit, sedangkan lima lagi belum diketahui nasibnya, termasuk ELIZABETH O’NEILL, juru bicara Kementerian Luar Negeri Australia.

Pesawat Garuda Indonesia GA-200 jenis Boeing 737-400 meledak dan terbakar di sekitar Bandara Adi Sutjipto, Rabu pagi. Pesawat dari Jakarta itu membawa 133 penumpang dan tujuh awak pesawat.

Sementara itu hingga Rabu petang, bagian ekor pesawat Garuda yang masih relatif utuh hingga Rabu petang masih belum dievakuasi dari lokasi kecelakaan, tapi pihak berkompeten sudah mengecat putih untuk menutup logo maskapai penerbangan tersebut.

Pesawat naas jenis Boeing 737-400 dengan nomor penerbangan GA-200 rute Jakarta-Yogyakarta setelah terbakar pada Rabu sekitar pukul 07.00 WIB hanya menyisakan bagian ekor dan sebagian kecil sayap. Bagian lain dari pesawat itu hancur berkeping-keping termasuk mesin yang terlepas dari badan pesawat.