
Meski Kota Batu merupakan dataran tinggi yang memiliki sumber air, namun sejumlah warga di Batu masih sulit memperoleh air bersih. Warga andalkan kucuran air yang dibangun swadaya.
Diantara yang kesulitan air bersih dirasakan sejumlah warga RW 8 Desa Junrejo Kecamatan Batu.
Seperti yang dilaporkan MILA reporter Radio Tidar Sakti Batu dalam Jaring Radio Suara Surabaya, Rabu (14/02), untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga mengandalkan kucuran air di Jl. Hasanuddin yang dibangun secara swadaya dari sumber air terowongan.
MULYONO, satu diantara warga Junrejo menjelaskan bahwa pada tahun 2006 Pemkot Batu melalui Dinas Sumber Daya Air dan Energi sudah pernah memberikan bantuan sekitar Rp70 juta. Dana tersebut dikucurkan untuk program pipanisasi dan pembangunan tandon. Hanya saja air yang mengalir tidak sesuai dengan yang diharapkan warga.
Daerah sebelah kanan jalan mendapatkan jatah air dari pagi hingga sore hari. Sedangkan daerah sebelah kiri jalan mendapatkan air dari malam hingga pagi hari. Lepas dari waktu tersebut, dapat dipastikan warga tidak akan mendapatkan aliran air bersih. (mn)