Senin, 9 Juni 2025

41 Polisi Meninggal Dalam Tugas, Selama 2014

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Ilustrasi. Foto : viva.com

Indonesia Police Watch (IPW) mencatat sepanjang tahun 2014 jumlah polisi meninggal dalam tugas di seluruh Indonesia mencapai 41 orang.

Neta S Pane Ketua Presidium IPW mengatakan, selain jumlah Polisi meninggal juga ada yang mengalami luka sebanyak 42 orang. Angka ini meningkat dibanding tahun 2013 lalu, yaitu 27 polisi tewas dan 72 luka. Kemudian pada 2012 yaitu 29 polisi tewas dan 14 luka atau 2011 yang tewas 20 orang.

“Catatan AKhir Tahun 2014 Indonesia Police Watch (IPW) mengungkapkan, polisi tewas akibat ditembak pelaku kriminal atau ditembak sesama polisi menduduki ranking tertinggi penyebab kematian polisi di 2014, dengan jumlah 14 polisi tewas dan 12 luka. Ranking kedua kecelakaan lalulintas, ada 10 polisi tewas dan 5 luka. Ketiga, polisi dikeroyok massa, 5 tewas dan 12 luka. Keempat, polisi dibacok, 3 tewas dan 6 luka. Penyebab lainnya membuat 9 polisi tewas dan 7 luka.” terang Neta di Jakarta, Selasa (23/12/2014).

Dia menjelaskan, kawasan yang paling rawan bagi kematian polisi adalah Jakarta. Di ibukota ini ada 12 peristiwa yang menyebabkan 4 polisi tewas dan 9 luka. Posisi kedua Jawa Barat dengan 10 peristiwa yang menyebabkan 8 polisi tewas dan 6 luka. Papua ada 9 peristiwa yang menyebabkan 8 polisi
tewas dan 10 luka.

Sementara Jatim ada 7 peristiwa yang menyebabkan 5 polisi meninggal dan 4 luka. Riau 4 peristiwa yang membuat 2 polisi tewas dan 2 luka. Sulsel 3 peristiwa dengan 1 polisi tewas dan 2 luka.

Yang menarik, kata Neta, kawasan yang selama ini rawan konflik seperti Aceh,
Maluku, dan Sulteng ternyata di 2014 menjadi daerah yang relatif aman
bagi polisi, meski di Sulteng ada satu polisi tewas.

Tingginya angkakematian polisi saat menjalankan tugas ini perlu dicermati Mabes Polri, apalagi trendnya meningkat sejak 5 tahun terakhir. Yang paling
memprihatinkan lagi adalah trend kematian polisi akibat ditembak rekannya sendiri yang terus meningkat.

Ini menunjukkan kalau sesama polisi tidak bisa menahan emosi dan lebih mengedepankan arogansi. Diharapkan di 2015, jajaran Polri lebih bisa mawas diri, terlatih, peka, tidak emosional dan arogan, sehingga angka kematian polisi saat bertugas bisa ditekan dan tidak menunjukkan peningkatan yang mengkhawatirkan.(faz/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Senin, 9 Juni 2025
29o
Kurs