Anis Baswedan Awali Reformasi Birokrasi

Anis Baswedan Menteri Kebudayan dan Pendidikan Dasar Menengah ingin memperlihatkan pada publik terkait kementerian yang dipimpinnya sudah melakukan revolusi mental dan efisiensi.

Pertemuan dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi yang biasanya di selenggarakan di hotel bintang lima, kali ini diselenggarakan di Plaza Ki Hajar Dewantara lantai satu gedung Kemendikbud jalan Sudirman, Jakarta yang biasanya digunakan untuk pagelaran seni dan pameran atau bazar.

Dengan adanya surat edaran dari Menpan RB yang melarang mengadakan rapat di hotel, plaza berkapasitas sekitar 500 orang tersebut sekarang disulap menjadi ruang pertemuan.

“Sebagai orang yang ikut melahirkan revolusi mental yang menjadi ikon pemerintahan Jokowi-JK, saya harus bisa menjadi contoh,” kata Anis Baswedan di kantornya, Senin (1/12/2014).

Hidangan untuk peserta pertemuan juga tergolong sederhana, terdiri dari buah salak, sawo, singkong, ubi dan pisang rebus.

Ada seorang peserta dari Papua nyeletuk, “Jauh-jauh dari Papua ke Jakarta disuguhi singkong dan ubi,” candanya.

Secara terpisah, Yudi Chrisnadi Menpan RB menjelaskan, revolusi mental dalam konteks reformasi birokrasi harus mengubah mindset atau cara berpikir, bahwa era birokrasi priyayi sudah selesai.

Memasuki era birokrat, pemerintah yang melayani rakyat. Dalam implementasi public service, dipastikan bahwa aparatur sipil negara sebagai representasi dari pemerintahan.

“Setiap rakyat pasti membutuhkan. Kita harus melayani dengan baik dan perlakukan rakyat dengan sebaik-baiknya. Jadi, bukan aparatur yang minta dilayani,” katanya.

Anis juga berpesan, seluruh pimpinan pemerintahan, penyelenggara negara harus turun ke bawah untuk menyampaikan bahwa eranya sudah berubah.(jos/ono/ipg)