Cuaca Ekstrem Penyebab Dua Mahasiswa STIESIA Hilang

Dua mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya, yang hilang di Gunung Welirang, Jawa Timur, sejak Minggu (19/1/2014) lalu, dan akhirnya ditemukan meninggal dunia, diduga penyebab utama adalah cuaca ekstrem di sekitar gunung.

Pendakian dilakukan tiga orang yaitu Budi Utomo, dan dua mahasiwa yang meninggal Alif Hazen Rahmasyah serta Dian Meitama. Mereka berangkat Jumat (17/1/2014) dan mulai melakukan pendakian Sabtu (18/1/2014). Dijadwalkan mereka kembali pada hari Minggu.

Arief Racmat Noor Humas Operasi SAR Gabungan mengatakan, yang melakukan pendakian hingga puncak hanya dua orang, Alif dan Dian, sedangkan Budi hanya menunggu di Lembah lengkean Gunung Kembar 2 yang berjarak 300 meter dengan puncak.

“Saat itu kondisi cuaca berubah drastis. Jarak pandang hanya 1 meter karena tertutup kabut. Diperkirakan mereka tersesat karena cuaca ekstrem itu,” kata Arif kepada suarasurabaya.net, Senin (27/1/2014).

Budi yang menunggu di lembah Lengkean, kata Arif, mulai kehilangan kontak dengan dua rekan lainnya. Dan akhirnya meminta pertolongan dengan memberi kabar ke rekan lainnya di Mahapala STIESIA Surabaya.

“Alif dan Dian saat menuju puncak hanya membawa perbekalan secukupnya, karena jarak dengan yang cukup dekat dari lembah Lengkean. Tas ransel ditinggal di lembah dan dijaga Budi,” ujarnya.

Arief menambahkan, tiga orang ini sudah memiliki pengalaman yang cukup dalam pendakian gunung. Perlengkapan yang dibawa juga telah memenuhi standart perlengkapan pendakian. Sehingga kemungkinan kecil jika penyebabnya human error. Tim SAR gabungan pertama kali menemukan Alif, tidak jauh dari lokasi penemuan pertama ditemukan Dian.

“Perlengkapan lengkap, perbekalan yang dibawa sudah diperkirakan cukup untuk naik dan turun gunung. Ya karena cuaca ekstrem tadi, yang menyebabkan dua mahasiswa tersesat,” kata dia.

Pihaknya menyampaikan belasungkawa atas kejadian ini, dan mengucapkan terimakasih kepada tim SAR gabungan, dan semua pihak yang telah membantu dalam proses pencarian sehingga dua mahasiswa yang hilang dapat ditemukan. (wak/ipg)

Teks Foto:
– Alif Hazen Rahmasyah dan Dian Meitama.