
296 anak-anak dan remaja Palestina tewas, sejak Israel melancarkan serangannya di Jalur Gaza 8 Juli 2014, demikian kata Perserikatan Bangsa-Bangsa, Sabtu (2/8/2014).
“Diantara para korban sipil yang tewas, 30 persen adalah anak-anak,” kata badan PBB urusan anak-anak UNICEF. Jumlah ini diperkirakan meningkat.
UNICEF sendiri menegaskan bahwa angka tersebut terus diteliti mengingat situasi yang mudah sekali berubah.
“Antara 8 Juli dan 2 Agustus 2014 (sampai pukul 11.00 waktu setempat) setidaknya 296 anak dan remaja Palestina dilaporkan tewas akibat serangan-serangan udara dan penembakan oleh angkatan udara, laut dan darat Israel,” katanya.
Jumlah itu terdiri atas 187 anak laki-laki dan 109 wanita, dengan setidaknya 203 dari mereka berusia di bawah 12 tahun.
Lebih dari 1.650 warga Palestina di daerah Gaza tewas sejak Israel melancarkan Operation Protective Edge. Mereka menghentikan para pejuang Hamas di jalur Gaza.
Sebagian besar korban tewas adalah warga sipil, lebih dari 8.900 orang cedera. Israel sendiri kehilangan 63 tentara sementara dua warga sipil dan seorang pekerja Thailand tewas di wilayah negara Yahudi itu.
Mengutip AFP, Israel menyalahkan Hamas atas kematian para warga Gaza, mereka menuduh gerakan Islam itu menggunakan warga sipil sebagai tameng atau perisai manusia.(ant/rst)