Rukyatul Hilal yang dilakukan Takmir Masjid Al Mabrur, Nambangan, Kenjeran, Surabaya gagal melihat penampakan hilal atau bulan sabit yang muncul bersamaan dengan terbenamnya Matahari.
Rukyatul hilal yang dilakukan dengan cara tradisonal atau Rubu’, Jumat (27/6/2014) sekitar pukul 17.25 WIB, gagal melihat penampakan hilal karena terhalang mendung tebal yang berada di arah barat.
Masduki Ketua Takmir Masjid Al Mabrur mengatakan, pihaknya telah mencoba untuk melihat penampakan hilal menggunakan cara tradisional dengan teropong dan busur (Rubu’–red) bersama anggota takmir masjid lainnya. Namun hingga 10 menit, hilal tak juga nampak karena tertutup mendung.
“Tadi bersama 30 orang mencoba untuk melihat penampakan hilal. Namun karena awan mendung, hilal tidak bisa dilihat,” kata Masduki kepada suarasurabaya.net, Jumat (27/6/2014).
Pihaknya belum bisa menentukan kapan 1 Ramadhan 1435 H dimulai, karena hilal belum bisa terlihat. Dia mengatakan, akan menunggu keputusan sidang isbat yang dilakukan Kementrian Agama, untuk memulai puasa pada 1 Ramadhan 1435 H. (wak/ipg)
Teks Foto:
– Masduki Ketua Takmir Masjid Al Mabrur mencoba melihat hilal menggunakan teropong dari atap masjid Al Mabrur, Nambangan, Kenjeran, Surabaya.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net
NOW ON AIR SSFM 100
