Iblis Berusaha Lari Saat Ditangkap, Langsung Ditembak

Krisna Alam alias Iblis (19) warga Jl Wonokitri VII Surabaya, terpaksa harus mendapatkan hadiah timas panas yang bersarang di kaki kirinya, karena berusaha melarikan diri saat ditangkap petugas.

Krisna yang merupakan pelaku perampasan terhadap Agnes (19) warga Sedati, Sidoarjo, ditangkap polisi bersama Maha Bintang Putera Ramadhani (17) warga Jl Kembang Kuning Kramat Gg II, yang merupakan rekan Krisna saat melakukan aksi perampasan di Jl. Mayjen Sungkono, Jumat (17/1/2014).

Kompol Roman Smaradana Elhaj Kapolsek Wonokromo, mengatakan, tersangka ditangkap saat unit Reskrim sedang melakukan patroli, dan mendengar teriakan korban. Petugas langsung melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku. Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara tersangka dan petugas, sebelum akhirnya kedua pelaku ditangkap.

“Krisna alias Iblis merupakan residivis yang sudah empat kali keluar masuk penjara di Mapolsek Wonokromo. Dia sempat berusaha kabur, lalu petugas memberi tembakan peringatan. Karena tidak diindahkan, petugas terpaksa memberi tembakan pada kaki kirinya,” kata Roman kepada wartawan, Senin (27/1/2014).

Dia menambahkan, tersangka Krisna alias Iblis merupakan pelaku kambuhan, dan dalam setiap melakukan aksinya selalu berganti-ganti pasangan. Tersangka kost di Jl. Pakis Gunung Gg I, dan menggunakannya sebagai tempat penyimpanan hasil kejahatan.

“Usai melakukan aksinya, kelompok ini Krisna ini langsung membawa hasil kejahatannya ketempat kost. Dari penggeledahan di sana kami menemukan barang bukti piluhan tas wanita, KTP, ATM dan lain sebagainya,” kata Roman.

Pelaku kelompok Krisna ini, kata dia, mempunyai ciri khas sendiri. Dimana setiap melakukan aksinya, tersangka selalu berpakaian rapi dengan membawa tas ransel serta bersepatu layaknya mahasiswa. Krisna berperan sebagai eksekutor sedang Bintang yang menjadi joki motor. (wak/ipg)

Teks Foto:
– Petugas menunjukkan dua pelaku perampasan yang berhasil ditangkap.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net