Inilah 10 Kecamatan Penyumbang HIV Terbesar di Surabaya

Dinas Kesehatan Kota Surabaya merilis hingga Mei tahun ini jumlah penderita HIV/AIDS telah mencapai 281 orang dengan rincian HIV sebanyak 171 orang dan AIDS sebanyak 110 orang.

“Artinya Surabaya masih yang tertinggi dibandingkan kabupaten/kota di Jawa Timur,” kata dr Mia Novia, kepala bidang pengendalian masalah kesehatan Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Kamis (17/7/2014).

Menurut Mia, sebagai Kota terbesar di Jawa Timur, jumlah penderita HIV/AIDS di Surabaya memang selalu yang tertinggi. Di Tahun 2013 misalnya HIV/AIDS mencapai 754 orang dimana HIV sebanyak 501 orang dan AIDS sebanyak 253 orang.

Begitu juga pada tahun 2012, penderita HIV/AIDS juga terbilang besar karena mencapai 752 orang yang terbagi HIV sebanyak 418 orang dan AIDS 334 orang.

Dari data ini, jumlah terbesar penderita HIV/AIDS disumbang dari penderita di 10 Kecamatan yaitu Benowo, Krembangan, Pabean Cantikan, Semampir, Sawahan, Wonokromo, Gubeng, Sukolilo, Rungkut, dan Tambaksari.

Beberapa penderita HIV/AIDS ini, kata Mia, diketahui juga dalam keadaan hamil. Dia mencontohkan pada tahun 2013, setidaknya terdapat 11 ibu hamil yang positif HIV/AIDS. Dari jumlah itu, seorang melahirkan anak yang langsung meninggal dan tujuh diantaranya melahirkan anak positif HIV, sedangkan sisanya tiga anak negatif HIV.

“Semoga dengan penutupan seluruh lokalisasi di Surabaya bisa menekan laju penularan HIV/AIDS,” kata dia. Untuk perang terhadap HIV/AIDS ini, Dinas Kesehatan juga telah menganggarkan Rp3,6 miliar yang digunakan untuk membeli berbagai obat serta peralatan untuk mengobati HIV.

Beberapa puskesmas juga terus berbenah untuk siap menghadapi pasien atau setidaknya melakukan pemeriksaan awal HIV/AIDS.(fik/rst)

Teks Foto :
-Muhammad Fixer, Humas Pemkot Surabaya (kiri) bersama dr Mia Novia, kepala bidang pengendalian masalah kesehatan Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
Foto : Taufik suarasurabaya.net