Jumat, 1 November 2024

Jelang HUT ke 66, Polwan Polrestabes Gelar Aksi Sosial

Laporan oleh Wakhid Muqodam
Bagikan
AKBP Minarti Kabag Sumer Daya (Sumda) Polrestabes Surabaya saat memberikan paket sembako kepada penjaga perlintasan kereta tak berpalang pintu. Foto: Wakhid suarasurabaya.net

Menjelang hari ulang tahun (HUT) Polisi Wanita (Polwan) ke 66 puluhan Polwan Polrestabes Surabaya, Rabu (20/8/2014) menggelar aksi sosial. Aksi sosial tersebut mulai dari mengunjungi pensiunan Polwan, menjenguk Polwan yang sakit, kunjungan ke panti jompo, hingga bagi-bagi sembako untuk para penjaga perlintasan kereta api di Surabaya.

AKBP Minarti Kabag Sumer Daya (Sumda) Polrestabes Surabaya mengatakan, kegiatan ini untuk menyambut HUT Polwan ke 66 pada 2 September 2014 mendatang. Pihaknya juga memberikan perhatiian kepada para penjaga perlintasan kereta api yang tidak berpalang pintu di Surabaya.

“Kami memberikan santunan kepada para penjaga perlintasan kereta api. Para relawan tersebut rela mengatur pengguna jalan meski tidak mendapat imbalan,” kata AKBP Minarti kepada wartawan, Rabu (20/8/2014).

Dia menambahkan, para penjaga perlintasan ini, melakukan pekerjaan sosial tanpa mendapat upah. Dengan keberadaan mereka setidaknya para pengendara yang akan melintas dapat merasa aman dan setidaknya telah mencegah terjadinya kecelakaan.

“Setidaknya di Surabaya sendiri ada 6 perlintasan yang tidak berpalang pintu. Dengan ini kami sedikit memberikan kenangan-kenangan sebagai apresiasi dan kepedulian kami kepada pahlawan perlintasan ini,” ujarnya.

Selain memberikan bantuan berupa sembako kepada relawan perlintasan, kata Minarti, Polwan juga memberikan tali asih kepada anggota Polwan yang sakit serta mengunjungi seniornya yang sudah Purnawirawan.

“Selain ini kami juga akan melakukan tali asih kepada anggota Polwan yang sedang sakit juga para senior kami. Selanjutnya memberi sumbangan ke panti Jompo,” kata dia.

Sementara itu, Musiran (55) warga Kebonsari baru yang telah menjaga perlintasan sejak 15 tahun lalu, tetap mensyukuri dengan pekerjaannya yang tidak mempunyai penghasilan pasti.

“Kami disini hanya membantu pengendara yang akan melintas. Meski tidak digaji,tapi saya merasa bersuyukur setiap rezeki yang ada seperti saat ini,” kata Musiran. (wak/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Jumat, 1 November 2024
27o
Kurs