Keluarga Muhammad Rangga Saputra, satu diantara empat korban kecelakaan bus terguling di Purwosari (5/4/2014) belum bisa menerima kenyataan bahwa putra mereka telah berpulang.
Keluarga Rangga adalah satu-satunya keluarga yang belum menjemput jenazah di RSUD Bangil. Untuk itu, Radio Suara Surabaya
Sesampainya Tutik di Ngampelsari, terlihat kerumunan orang di depan sebuah rumah. “Saya yang notabene bukan warga situ, bertanya apa ini rumah adik Rangga?. Ternyata betul, ” Kata Tutik.
Tutik melanjutkan bertanya pada orang yang Dia temui di depan rumah, apa sudah mengetahui bahwa Rangga menjadi salah satu korban meninggal di kecelakaan Nongkojajar? Orang tersebut menjawab, bahwa keluarga sudah mengetahui namun, orang tua shock. “Mereka nggak bisa nerima kenyataan, orang tuanya pingsan, ” Ujar Tutik
Setelah itu, Tutik juga mendengar ada salah seorang keluarga Rangga yang sudah menuju RSUD Bangil untuk menjemput jenazah. Namun, Tutik yang memantau siaran Radio Suara Surabaya buru-buru menyampaikan bahwa Jenazah sudah akan diantar ke rumah. Sehingga keluarga tidak perlu menjemput ke Bangil.
Korban lainnya yang berasal dari Ngampelsari, bukan hanya Rangga. Namun satu korban meninggal yang bernama Haris, juga berasal dari wilayah tersebut.
Tutuk menambahkan, satu korban lagi yang tempat tinggalnya berdekatan. Yaitu Farrel Ferdika Putra Baruna. Tempat tinggal Farrel satu komplek dengannya di Candiloka. “Saya dengan Farrel beda RT, dia di RT 08. Orang Tua Farrel terlihat sudah mempersiapkan pemakaman,” kata Tutik.
Dalam kejadian kecelakaan bus Pariwisata dengan nomor polisi W 7876 UR di Desa Ngembal, Nongkojajar, sekitar kawasan Purwosari, Sabtu (5/4/2014), 4 korban meninggal tewas, antara lain Rangga, Farell, Novaldi dan Haris. (wak/edy)
Teks Foto:
-Jenazah Farell Ferdika Putra Baruna sampai dirumah duka
Foto: Leonita Anggraini via e100
NOW ON AIR SSFM 100
