
Bambang Widjajanto Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan, modus operandi tindak pidana korupsi mengalami peningkatan, bahkan mulai berevolusi melalui teknologi canggih.
“Korupsi sekarang ini telah meluas, bahkan merambah pada permainan pasar modal. Jika penegak hukum tidak meningkatkan keahlian di bidang teknologi, maka permainan itu tidak akan tersentuh dan inilah yang menjadi salah satu tantangan terbesar kita,” tegasnya di Malang, Senin (22/12/2014).
Antara melansir, keahlian koruptor dalam menggunakan teknologi akan sangat berbahaya, jika bersinergi dengan birokrasi yang buruk, penjahat politik, serta pejabat negara yang bermain di dalamnya. Kondisi ini akan semakin menyuburkan praktik korupsi di Tanah Air.
Dia juga menyayangkan, seluruh lembaga negara, kementerian, pemerintah dan swasta belum meletakkan agenda pemberantasan korupsi sebagai prioritas utama. Sementara, harapan publik dalam mendukung KPK untuk memberantas korupsi semakin meningkat.
Kondisi ini, tegasnya, justru mengharuskan KPK menjaga integritas agar semakin efektif, profesional dan independen. Oleh karena itu, KPK berharap agar komitmen legislasi khususnya dibidang pemberantasan korupsi harus diperjelas.(ant/ono/ipg)