Pacitan Daerah Paling Rawan Longsor di Jatim

Seluruh masyarakat di Kabupaten Pacitan diminta siaga terhadap ancaman longsor. Kontur tanah perbukitan dengan kemiringan yang cukup tajam menjadikan kabupaten di pinggiran pantai selatan itu memang menjadi salah satu daerah terparah akan ancaman bencana.

“Kami memang waspada, seluruh camat dan kepala desa sudah kami minta mengingatkan warganya untuk selalu siaga longsor,” kata Indartato, Bupati Pacitan, ketika ditemui di sela-sela mengikuti rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan di Gedung Negara Grahadi, Selasa (16/12/2014).

Menurut dia, dari 12 kecamatan yang ada di Pacitan, 85 persen wilayahnya berada di lereng pegunungan dengan kemiringan yang cukup tajam.

Bahkan data yang dimiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, dari 22 kabupaten rawan longsor, Pacitan adalah daerah yang paling parah.

Selama 2014 ini saja, longsor sempat menerjang di 45 Desa yang ada di 12 Kecamatan yang ada di wilayah itu.

Menurut Indartato, longsor yang sering menerjang daerahnya lebih disebabkan perubahan musim yang cukup ekstrim dari kemarau ke musim penghujan.

Kondisi hutan di Pacitan, sebenarnya sudah cukup bagus, proses penghijauan juga terus dilakukan. “Hutan rakyat di Pacitan itu sekitar 97 persen, rakyat juga sadar penghijauan, jadi sebenarnya kondisi hutan di Pacitan cukup bagus,” kata dia.

Meski begitu, kontur tanah yang memiliki kemiringan tajam menjadikan kawasan Pacitan tetap menjadi daerah paling rawan bencana longsor.

Sementara itu Sudarmawan, kepala BPBD Jawa Timur mengatakan daerah rawan longsor tahun 2014 ini menyebar di 22 kabupaten.

Beberapa daerah rawan tersebut mayoritas merupakan daerah pegunungan yang memanjang mulai dari Pacitan hingga ke Banyuwangi.

Untuk mewaspadai potensi longsor ini, BPBD juga telah memasang ratusan alat ekstensometer atau alat pendeteksi gerakan tanah yang dipasang di beberapa kawasan rawan longsor. (fik)