Pemerintah Jawa Timur menjamin seluruh pasien Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) tetap akan dilayani meskipun belum masuk ke dalam BPSJ.
“Prinsipnya Pak Gubernur perintahkan tidak ada pasien yang sudah datang ke Rumah Sakit, dan ditolak. Seluruhnya harus diterima,” kata Edi Purwinarto, Asisten Kesra Setdaprov Jawa Timur, Jumat (3/1/2014).
Menurut Edi, khusus Jamkesda memang harus ada kerjasama antara BPJS dengan pemerintah kabupaten/kota sebagai penjamin dana Jamkesda. Ini tentunya berbeda dengan Jamkesmas yang didanani pemerintah pusat sehingga otomatis langsung masuk ke BPJS.
Meski begitu, Edi menjamin dalam tiga bulan ke depan, seluruh kabupaten/kota sudah menjalin kerjasama dengan BPJS sehingga seluruh masyarakat miskin di Jawa Timur sudah tidak lagi terkendala masalah asuransi kesehatan.
Selain itu, khusus buruh yang selama ini belum masuk ke Jamsostek, pemerintah juga akan segera mendorong Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mendesak seluruh perusahaan segera mendaftarkan buruhnya ke BPJS.
“Kalau peserta Jamsostek otomatis ke BPJS, tapi masalahnya tidak semua buruh terdaftar di Jamsostek,” ujarnya. (fik)
NOW ON AIR SSFM 100
