Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, persembahyangan Tawur Agung Kesanga kali ini tanpa disertai pawai arak-arakan Ogoh-ogoh, karena bertepatan dalam masa kampanye Pemilihan Umum legislatif (Pileg) 2014.
Namun demikian ditegaskan Wayan Suraba, bahwa umat masih diperbolehkan melaksanakan pawai Ogoh-ogoh tetapi pelaksanaannya di sekeliling pura. “Boleh menggelar pawai seni Ogoh-ogoh, tapi dilaksanakan di sekitar pura,” tegas Wayan Suraba.
Dijadwalkan, Minggu (30/3/2014) besok, persembahyangan Tawur Agung Kesanga digelar di pura Agung Jagad Karana mulai sekitar pukul 09.00 WIB. Tawur Agung Kesanga, kata Wayan Suraba tidak kalah penting dengan Melasti.
“Persembahyangan Tawur Agung Kesanga merupakan persembahyangan terakhir menuju Catur Brata Penyepian. Oleh karena itu, Minggu (30/3/2014) besok umat Hindu dipastikan akan menyesaki pura Agung Jagad Karana,” ujar Wayan Suraba.
Sedangkan untuk pawai seni Ogoh-ogoh dijadwalkan mulai sekitar pukul 14.00 WIB, dan dipusatkan dilingkungan Pura Segara Kenjeran. “Umat di masing-masing sektor boleh melaksanakan sendiri pawai seni Ogoh-ogoh sekaligus pengerupukan dimasing-masing pura,” kata Wayan Suraba.(tok/fik)
Teks foto:
-Pawai seni Ogoh-ogoh tahun ini ditiadakan.
Foto: Dok. suarasurabaya.net