Setelah pihak Pemerintah Kota Surabaya melaporkan kematian singa di Kebun Binatang Surabaya (KBS) kepada polisi, Selasa (7/1/2014), akhirnya pihak Polrestabes Surabaya melakukan pemeriksaan terhadap lima saksi.
Kompol Suparti Kasubag Humas Polrestabes Surabaya mengatakan, lima saksi yang diperiksa yaitu seorang security KBS, dua orang pawang, dan dua orang dari seksi mamalia KBS yaitu Kepala Seksi (Kasie) dan satu anggota.
“Kami telah memeriksa orang-orang yang mempunyai tanggung jawab terhadap perawatan singa KBS sebelum mati,” kata Kompol Suparti kepada wartawan, Rabu (8/1/2014).
Dia menambahkan, pemeriksaan terhadap security karena merupakan orang pertama yang mengetahui kematian singa pada Selasa pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Sedangkan dua orang pawang, karena bertanggungjawab merawat singa, serta Kasie dan anggota seksi mamalia, karena yang bertanggungjawab pemeliharaan singa.
Pihak penyidik Polrestabes Surabaya, kata Suparti, Saat ini akan melakukan pemeriksaan terhadap dokter hewan KBS. Ini menyangkut penyebab kematian singa, dikarenakan sakit atau ada hal lain, sambil menunggu hasil otopsi.
“Olah TKP kami belum melakukan, namun petugas Reskrim sudah melakukan observasi di KBS, untuk melakukan pengecekan mulai drainase, makanan, hingga kondisi kandang,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, Pemkot Surabaya melaporkan kematian singa di Kebun Binatang Surabaya (KBS) ke polisi. Kepastian pelaporan itu disampaikan Hendro Gunawan Sekkota Surabaya, waktu dikonfirmasi, Selasa (7/1/2014). (wak/ipg)
Teks Foto:
– Kebun Binatang Surabaya, masih tetap diminati pengunjung, meski sejumlah satwa telah mati.
Foto: Dok. suarasurabaya.net
NOW ON AIR SSFM 100
