Kecelakaan Motor dengan Truk Sampah di Surabaya, Satu Orang Meninggal Dua
Senin, 19 Mei 2025 | 19:00 WIB
Polisi mengembangkan kaitan dua pelaku terduga teroris yang ditangkap kemarin malam di kawasan Tanah Merah, Surabaya dengan peledakan {tooltip28} di Karangploso, 9 Januari 2014 lalu. Kombes Polisi Awi Setiono Kabid Humas Polda Jawa Timur saat diwawancara oleh Suara Surabaya, Selasa (21/1/2014), Awi mengatakan, sejauh ini memang belum ada benang merahnya.
Namun, tegasnya, polisi akan mengumpulkan petunjuk-petunjuk yang bisa mengaitkan hubungan antar keduanya. M dan R, jelas dia, sudah masuk masuk dalam ‘radar’ Densus 88. R yang asli Probolinggo sudah masuk Surabaya sejak 2 hari lalu dari Poso. Bersama M, pada malam minggu lalu keliling Surabaya untuk observasi target peledakan bom yang sudah disiapkan. “Keduanya alumni Poso,” kata dia.
Sejauh ini petunjuk yang bisa dikumpulkan polisi terkait hubungan kedua orang itu dengan peledakan ATM Mandiri di Karangploso adalah 2 bom yang mereka miliki. Bom jenis pipa yang diisi paku dan dirangkai secara elektronik itu ditemukan dalam penggeledahan Densus 88 kemarin malam di Jl. Tanah Merah Sayur I/17 masih diteliti oleh polisi.
Dalam penggeledahan itu, polisi tidak menemukan senjata api di rumah M. Sehari-harinya, M adalah pedagang tahu yang dikenal oleh penduduk tergolong taat beribadah.
Dari penyelidikan sementara, selain merencanakan peledakan di sejumlah tempat di Surabaya, keduanya diketahui juga berencana untuk membunuh polisi. “Mereka punya rencana untuk menyerang polisi dengan senjata tajam,” ujarnya.(edy)
Teks Foto :
– Bilik ATM Bank Mandiri Karangploso yang meledak beberapa waktu lalu.
Foto : dok suarasurabaya.net
NOW ON AIR SSFM 100
