Polisi Tunggu Hasil Pemeriksaan Lembaga Kesehatan Unair

Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan terkait matinya singa jantan di Kebun Binatang Surabaya (KBS). Beberapa data yang diperoleh menyebutkan bahwa kematian singa akibat kehabisan oksigen karena leher Singa terjerat sling, namun pihak Polrestabes Surabaya tidak berhenti disitu saja.

AKBP Farman Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat reskrim) Polrestabes Surabaya mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu untuk mendapatkan data baru dari hasil penelitian dari lembaga kesehatan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan tubuh Singa. Lembaga kesehatan Unair saat ini masih memeriksa apakah di dalam tubuh Singa terdapat racun atau tidak,” kata AKBP Farman kepada wartawan, Kamis (9/1/2014).

Dia menambahkan, hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan penyebab pasti kematian singa di KBS, apakah ada unsur kesengajaan atau tidak.

Sekadar diketahui, Tim identifikisi Polrestabes Surabaya, Rabu (8/1/2014) sekitar pukul 12.30 WIB melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Kebun Binatang Surabaya (KBS) terkait matinya seekor Singa jantan koleksi KBS. Pihak Kepolisian juga telah memeriksa beberapa saksi termasuk dokter Rahmat Suharto, yang melakukan otopsi Singa, dan Dokter Liang Kape direktur operasional KBS. (wak/rst)