Kecintaan terhadap seni tradisi membuat Sultan Salman Fahrudin siswa kelas 6 SD Integral LuqmanAl Hakim Hidayatullah Surabaya, lebih memilih Wayang Kulit sebagai bagian dari kesneian yang ditekuninya.
Dan Jumat (17/1/2014) dihadapan teman-temannya, Sultan memainkan sebuah lakon yang intinya mengajak untuk lebih giat belajar dengan sekolah yang rajin, dengan judul: Petruk Bolos Sekolah.
Lakon itu tidak dipilih tanpa alasan oleh Sultan tentunya. “Saya sering baca koran dan ternyata banyak sekali pelajar yang memilih bolos sekolah dan mengisinya dengan kegiatan-kegiatan yang tidak berguna. Merugikan,” kata Sultan.
Disela-sela waktu senggangnya, Sultan tidak berhenti memainkan berbagai karakter Wayang kulit yang dimainkannya agar jika suatu saat tampil tidak mengalami hambatan danmenjadi lebih terampil.
Ketika dimainkan, lakon Petruk Bolos Sekolah menjadi menarik perhatian rekan sesamanya di SD Integral Luqman Al Hakim Hidayatullah Surabaya, lantaran Sultan sengaja memainkannya dengan menggunakan bahasa Jawa yang tidak terlalu halus sehingga mudah dipahami.
Tepuk tangan meriah dari siswa sekolah yang menyaksikan pertunjukan Wayang Kulit dengan dalang cilik Sultan Salman Fahrudin, Jumat (17/1/2014) itu menjadikan pembelajaran di sekolah dikawasan timur Surabaya itu menjadi semarak.(tok/ipg)
Teks foto:
-Sultan sang dalang cilik beraksi dengan permainan Wayang Kulit.
Foto: Totok suarasurabaya.net
NOW ON AIR SSFM 100
