Sebuah dump truck tersambar kereta api KRD nomor lokomotif 20134 jurusan Kertosono-Surabaya saat melintasi di perlintasan tidak berpalang pintu di Desa Damarsih, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Rabu (10/9/2014) pagi.
Akibatnya sopir dump truck atas nama Mujianto (24) langsung meninggal di lokasi kejadian setelah kendaraan terpental dan terguling sekitar 50 meter dari lokasi. Korban merupakan warga Desa Kepuh Pandak, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.
Dilaporkan Bagus Muslihin Radio Maja FM Mojokerto, Yayuk saksi mata mengatakan, dump truck nopol S 9740 UP berjalan dari arah selatan. Sebelum melintasi perlintasan kereta api, dia sudah diteriaki warga kalau akan ada kereta yang melintas. Tapi peringatan itu tidak didengarkan oleh sopir.
“Sudah diteriaki tapi dia masih nyelonong saja, pas di tengah-tengah langsung tersambar kereta api KRD dari arah barat,” kata dia.
Kata Yayuk, saat kejadian, petugas penjaga perlintasan belum datang karena biasanya mereka tiba pukul 06.00 WIB sedangkan kejadiannya pukul 05.45 WIB.
Korban sempat terpental keluar dari dalam kendaraan dan dia sempat menjerit minta tolong sebelum akhirnya meninggal dunia di lokasi karena luka yang dideritanya sangat parah.
Sementara itu, AKBP Wiji Suartini Kapolres Mojokerto Kota menyayangkan tidak adanya penjaga palang pintu di lokasi. Setiap harinya perlintasan kereta api hanya dijaga oleh warga secara sukarela.
“Kami akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membahas masalah ini. Palang pintu kereta akan menjadi prioritas,” katanya. (bag/dwi/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
