Anak Tentara, Kalau Kuliah Pasti Lewat Pintu Belakang

Kemeriahan berawal ketika Yayan Sakti Dosen Komunikasi Unair sekaligus kolega Prof. Rachma Ida yang didapuk jadi moderator dalam kuliah umum Kamis (23/4/2015) menjelang pengukuhan guru besar, menyinggung Rachma Ida yang putri dari keluarga tentara.

“Bu Rachma Ida ini anak tentara. Karena anaknya tentara, saya jamin waktu kuliah dulu di Unair pasti tidak lewat pintu depan. Dari Jl. Srikana, ke Jl. Kertajaya, karena anaknya tentara, biasanya melambung kalau menuju titik sasaran,” ujar Yayan Sakti.

Peserta kuliah umum yang sebagaian besar mahasiswa, tertawa mendengar paparan Yayan. Lalu Yayan juga menyampaikan kalau sosok Rachma Ida adalah Dosen yang ketat, disiplin. Saking disiplinnya, kalangan mahasiswa menyebutnya dosen killer.

“Kalau Bu Rachma Ida di dalam ruang kuliah, kemudian ada mahasiswa yang terlambat atau intip-intip dari balik pintu, beliau pasti langsung menyuruh mahasiswa lain menutup pintu. Sedemikian disiplinnya beliau. Sampai ada yang menyebut dosen killer,” lanjut Yayan.

Belum lagi audience selesai tertawa, Yayan menyambung kembali bahwa perilaku Rachma Ida yang kelewat disiplin itu karena sejatinya beliau hanya meniru atau mencontoh sikap serta perilaku para dosen seniornya. Rachma Ida ikut tertawa mendengar itu.

Kontan suara tertawa mahasiswa semakin bergemuruh di aula pertemuan Gedung Soetandyo Wignyosubroto Fisip Unair itu, lantaran di deretan kursi terdepan duduk para dosen senior yang dulu juga pernah jadi dosen Rachma Ida.

Keseruan dan kemeriahan guyonan yang dibuat Yayan Sakti untuk Rachma Ida sebelum dilaksanakannya kuliah umum Kamis (23/4/2015) ini merupakan kesempatan langka menjelang pengukuhan Rachma Ida sebagai Guru Besar Komunikasi Unair Surabaya yang akan dilaksanakan pada Sabtu (25/4/2015) mendatang.(tok/ipg)