Dolanan Jadul Perlu Dilestarikan

Permainan tradisional atau dolanan di Indonesia perlu perhatian banyak pihak agar lestari. Tidak hanya Pemerintah Kota Surabaya, tapi juga perlu mendapat perhatian dari pihak swasta dan masyarakat pada umumnya.

Suparman, Ketua Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Jawa Timur mengatakan, permainan tradisional adalah olahraga permainan yang bila tidak ada kegiatan khusus yang mengangkatnya, lama-kelamaan akan hilang.

“Perhatian pemerintah sangat diperlukan, terutama dalam hal pembiayaan kegiatan, agar permainan tradisional bisa terus lestari,” katanya kepada suarasurabaya.net, Sabtu (23/5/2015).

Sebab itulah Suparman mengaku sangat mengapresiasi kegiatan Surabaya Urban Culture Festival (SUCF) 2015 yang akan terselenggara berdasarkan kerjasama Suara Surabaya, Pemkot Surabaya, dan Polrestabes Surabaya di Sepanjang Jalan Tunjungan pada tanggal 7 Juni 2015.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh Suara Surabaya ini. Sebab pelestarian permainan tradisional ini juga perlu didukung oleh pihak swasta dan juga masyarakat pada umumnya,” ujarnya.

Surabaya Urban Culture Festival 2015 adalah kegiatan budaya yang tetap melibatkan konsep urban. Sehingga tetap dapat dinikmati oleh seluruh warga Surabaya. Acara yang digelar untuk memperingati Ulang Tahun Kota Surabaya ke-722 sekaligus Ulang Tahun Suara Surabaya ke-32 ini adalah kali ketiga diadakan.

Ayub Dahana-Bidang Promosi Radio Suara Surabaya mengatakan pengangkatan tema Dolanan Jadul ini bertujuan untuk mengingatkan kembali masyarakat Surabaya tentang dolanan-dolanan yang dulu sering dimainkan tapi sekarang sudah jarang terlihat.

“Di festival ini kami mengajak masyarakat Surabaya untuk ikut bermain sekaligus mengenalkan informasi yang berkaitan dengan dolanan-dolanan itu,” ujarnya, Sabtu.

Informasi yang akan dikenalkan termasuk di antaranya adalah tentang sejarah dolanan yang ada, serta apa saja makna filosofis yang ada di balik dolanan jadul tersebut. Permainan yang diangkat dalam SUCF antara lain dagongan, tarik tambang, terompah panjang, engkel, gobak sodor, dakon, dan egrang. (den)

Teks Foto:
– Masyarakat Surabaya memadati SUCF 2012 di Jalan Tunjungan Surabaya.
Foto: Dok. suarasurabaya.net