Dulu Ikut Bertempur Lawan Sekutu, Sekarang Pelajar Berburu Wifi

Pementasan Surabaya Membara tahun ini memilih tema Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP), ditegaskan Taufik Hidayat Produser Surabaya Membara bukan tanpa alasan. Kalau dulu pelajar mengangkat senjata melawan Sekutu, sekarang ini terlalu sibuk berburu Wifi.

“Ini harus dilawan. Tidak didiamkan saja. Di masa perjuangan kemerdekaan pelajar memanggul senjata melawan penjajah. Tidak berpikir yang lain. Tapi di saat merdeka seperti sekarang ini, ternyata masih banyak pelaar yang sibuk mencari Wifi saja. Tidak lagi peduli bagaimana nasib bangsanya,” terang Taufik Hidayat.

Pelajar sekarang ini, lanjut Taufik, meskipun disibukkan dengan pelajaran di sekolah, tetapi selanjutnya mengisi waktu hanya dengan bermain internet. Sibuk dijejaring sosial, dan buntut-buntutnya waktunya habis untuk berburu Wifi. “Ini yang memang terjadi ditengah-tengah pelajar saat ini. Ini fakta,” kata Taufik.

Padahal di masa lalu, pelajar adalah bagian dari penggerak perubahan bangsa. “Kita bisa bayangkan jika kemudian para pelajar yang nota bene adalah generasi penerus bangsa, ketika itu hanya berpangku tangan saja. Rasanya kemerdekaan negeri ini tidka akan pernah terjadi,” tegas Taufik yang juga Ketua Dewan Kesenian Jatim saat berbincang dengan suarasurabaya.net, Jumat (6/11/2015).

Oleh karena itu, dalam rangkaian peringatan Hari Pahlawan pementasan teatrikal kolosal Surabaya Membara memilih tema pelajar dan secara khusus tentang tentara pelajar di Surabaya ketika itu. Dan diharapkan dari pementasan itu nanti, akan muncul kesadaran diantara pelajar bahwa mereka adalah penerus bangsa.

“Dan menjadi tanggung jawab mereka untuk mengisi kemerdekaan. Dan bukan hanya sibuk mencari Wifi, agar internetan tidak terhenti. Mending kalau internetannya untuk hal-hal yang positif. Lha kalau buat chatting atau malah nonton bokep, malah merepotkan itu,” pungkas Taufik Hidayat.(tok/dwi)