Puluhan santri yang mengaku berasal dari Forum Santri Anti Korupsi (Forsak) Surabaya, Rabu (20/5/2015) berdemo mendatangi kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur. Mereka mendesak agar pengusutan kasus korupsi mess santri Kementerian Agama Jawa Timur dilakukan dengan serius.
“Sampai sekarang ini dari kajian yang sudah kami lakukan, ternyata hanya pejabat pembuat komitmen saja yang diperiksa. Justru dengan ini kami bertanya-tanya. Apakah tidak ada pejabat lain di Kemenag Jatim yang terlibat?” kata perwakilan massa aksi.
Membentangkan spanduk dan membagikan pernyataan sikapnya, massa aksi Forsak menggelar aksinya didepan kantor Kejati Jatim dikawasan Jl. Ahmad Yani, Surabaya dibawah pengawalan puluhan anggota Polisi.
Dari pernyataan sikap yang dibagikan kepada masyarakat serta kepada jurnalis, Forsak menduga keganjilan-keganjilan yang terjadi sehubungan dengan kasus korupsi pembangunan mess santri Kemenag Jatim tidka mungkin hanya dilakukan satu orag.
Forsak menduga ada konspirasi terstruktur dan sistematis sehingga korupsi yang terjadi hanya mengakibatkan satu orang saja yang harus diperiksa. Padahal seharusnya tidak demikian.
Justru Forsak ingin bertanya kepada Kejati Jatim, apakah wajar jika kasus korupsi pembangunan yang melibatkan institusi seperti Kemenag Jatim, hanya melibatkan satu orang pekerja yaitu pejabat pembuat komitmen.
Dan oleh karena itu, Forsak dalam aksinya kali ini mendatangi Kejati Jatim untk menegaskan kepada kejati Jatim agar melakukan pemeriksaan dengan serius dan seksama. Agar kasus korupsi ini tidak salah sasaran serta ditelusuri dan diusut dengan tuntas.(tok/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
