Selasa, 2 September 2025

Gempa 6,3 Skala Richter di Pesisir Jatim, Satu Zona Dengan Gempa Ciamis

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Lokasi gempa. Foto: website resmi BMKG

Gempa 6,3 skala richter di pesisir Jawa Timur merupakan satu zona dengan Ciamis.

Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB mengatakan, BMKG telah melaporkan terjadi gempa bumi 6,3 Skala Richter (SR) pada Minggu (26/7/2015) pukul 14.05 WIB.

Pusat gempa berada di Samudera Hindia pada kedalaman 10 kilo meter (km) di 150 km Barat Daya Kabupaten Malang, 163 km Tenggara Kabupaten Blitar, 168 km Barat Daya Lumajang, 253 km Barat Daya Surabaya.

“Gempa tidak berpotensi tsunami. Lima menit setelah menerima informasi tersebut, Posko BNPB langsung mengkonfirmasi BPBD dan melakukan analisis dampak gempa,” ujar Sutupo di Jakarta, Minggu (26/7/2015)

Dia menjelaskan, guncangan gempa dirasakan sedang hingga kuat oleh masyarakat di sepanjang pesisir selatan Jawa Timur mulai dari Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Lumajang, Jember dan Banyuwangi. Bahkan gempa dirasakan di Yogyakarta, Jawa Tengah dan Bali.

Beberapa laporan sementara dari BPBD, gempa dirasakan kuat selama 5 detik di Kabupaten Malang, 6 detik di Blitar dan 4 detik di Lumajang.

Sejauh ini, kata Sutopo, belum ada laporan terkait korban jiwa dan kerusakan. Tetapi, BPBD masih memantau kondisi di lapangan.

“Saat gempa, masyarakat merespon dengan berhamburan keluar rumah mencari tempat-tempat yang aman. Masyarakat saat keluar rumah berteriak, “gempa” atau “lindu”!” paparnya.

Sutopo mengatakan, lokasi gempa berada pada zona subduksi atau pertemuan lempeng Hindia Australia dan lempeng Eurasia. Lokasi ini masih satu zona dengan gempa 5,7 SR yang terjadi Sabtu (25/7/2015) kemarin. Zona ini memang rawan gempa yang bergerak rata-rata 5-7 cm per tahun ke arah timur laut-utara.

Potensi gempa maksimum di Jawa Megathrust di selatan Jawa sekitar 8,1 – 8,2 SR. Dari Selat Sunda hingga Bali sepanjang jalur Jawa Megthrust tersebut baru di selatan Pangandaran (7,8 SR, tahun 2006) dan selatan Banyuwangi (7,8 SR, 1994) yang pernah terjadi gempa besar dan tsunami dalam kurun waktu 165 tahun terakhir.

Masyarakat dihimbau untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan. Gempa dapat terjadi tiba-tiba. Semoga gempa 6,3 SR tidak mempengaruhi peningkatan aktivitas Gunung Raung.(faz/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Selasa, 2 September 2025
26o
Kurs