Senin, 8 September 2025

ITS Beri Solusi Atasi Bencana Hidrometeorologi di Indonesia

Laporan oleh Dodi Pradipta
Bagikan

Bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, abrasi, gelombang ekstrim, dan kekeringan masih menjadi masalah yang belum ada solusinya. Oleh karena itu, tim peneliti ITS membuat 74 paper atau buku panduan sebagai referensi pencegahan korban akibat bencana hidrometeorologi.

Ir. Amien Widodo pakar Geologi dari Pusat Studi Bencana Institut Teknologi 10 November mengatakan, buku-buku tersebut ditanggapi dengan baik oleh Kementrian Riset dan Teknologi (Kemenristek).

“Mereka (Kemenristek) mengarahkan penelitian ini ke hilirisasi seperti misalnya menghasilkan suatu alat atau produk agar bisa dikembangkan sebagai produksi massal. Seperti warning system (alat pencegahan dini bencana) tsunami, banjir, atau tanah longsor, itu ada dalam salah satu buku panduan yang nantinya bisa dikembangkan di Indonesia,” kata dia saat dihubungi suarasurabaya.net, Kamis (6/8/2015).

Tujuan dibuatkannya buku panduan ini adalah karena tim peneliti ITS merasa bencana hidrometeorologi yang terjadi di Indonesia dari tahun ke tahun tidak ada perubahan dalam cara penanganannya.

“Ini bentuk keprihatinan kami, setiap tahun terjadi (bencana hidrometeorologi), tetapi kerugian atau kerusakannya kok tetap banyak,” ujar dia.

Menurut Amien, bencana hidrometeorologi terjadi hampir tiap tahun dan merata di seluruh wilayah Indonesia. Kekeringan misalnya, banyak terjadi di wilayah NTB dan NTT. Sementara banjir dan tanah longsor banyak terjadi di hampir seluruh pulau Jawa. (dop/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Senin, 8 September 2025
28o
Kurs