Banjir di Surabaya Barat ditenggarai karena normalisasi sungai belum selesai dan belum tersedianya pompa air hujan.
Samsul Hariyadi Kepala Bidang Pematusan Dinas PU Bina Marga Surabaya mengatakan banjir di Sememi dan Manukan karena wilayah tersebut belum memiliki pompa air hujan.
“Masih menggunakan gravitasi dan mengandalkan saluran berupa sungai alami yang menjadi saluran wilayah Sememi, Kandangan dan Sumber Rejo,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (2/5/2015).
Samsul menambahkan saat ini pihaknya hanya dapat menunggu surutnya air laut pada pukul 10.00 sampai 11.00 WIB nanti.
Selain itu, banjir semakin diperparah dengan permukaan sungai yang sempit dan lebih tinggi dari jalan. Sungai alami yang harusnya selebar delapan sampai sepuluh meter kini tinggal tiga sampai empat meter saja.
“Sudah kami usulkan, tahun depan akan dipasang box culvert dari Balongsari sampai Pakalan agar tidak diurug PKL lagi,” kata Samsul.
Saat ini pompa hanya ada di Margomulyo Tengah dan Balongsari.
Untuk mengurangi banjir di daerah bawah tol Margomulyo, dinas PU telah memasang sand bag dan pompa penyedot air. (iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
