Jumat, 26 April 2024

Jangan Lengah, Meski Bencana Geologi 2014 Hanya 1 Persen

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan

Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat data Informasi dan Humas BNPB mengatakan, selama 2014, kejadian bencana geologi yaitu gempabumi, tsunami dan erupsi gunungapi hanya 1% atau 18 kejadian dari total 1.525 kejadian bencana. Sedangkan 99% adalah bencana hirometeorologi seperti puting beliung, banjir, longsor, karhutla, dan kekeringan.
 
“Erupsi gunung api tercatat ada 5 kejadian yaitu erupsi Gunung Sinabung (13-9-2013 hingga sekarang), Kelud (13-2-2014), Sangeangapi (30-5-2014), Slamet (13-9-2014), dan Gamalama (18-12-2014),” ujar Sutopo dalam siaran pers, Kamis (1/1/2015).

Kata Sutopo, total 24 orang tewas, 128.167 jiwa mengungsi, dan 17.833 rumah rusak. Bahkan erupsi Gunung Sinabung, saat ini masih menyebabkan 2.443 jiwa (795 KK) mengungsi di 7 titik. Sebanyak 1.212 jiwa (370 KK) harus direlokasi dalam waktu dekat ini.

Erupsi Gunung Kelud adalah yang fenomenal. Material dilontarkan ke angkasa hingga 17 km. 7 tewas, sekitar 90 ribu orang mengungsi, dan 17 ribu lebih rumah rusak. Mengingat masyarakat sekitar Gunung Kelud sudah tangguh menghadapi bencana, dan memaknai erupsi sebagai warisan masa depan, maka pemulihan berjalan dengan cepat.
 
Kejadian gempa merusak, menurut Sutopo, ada 11 kejadian yang menyebabkan 248 orang mengungsi dan 662 rumah rusak. Gempa bumi terjadi antara lain di Jateng (25-1-2014) berakibat di Banyumas, Cilacap, Kebumen dan Purworejo. Tsunami ada 2 yaitu tsunami dari gempa di Chile (2-4-2014) dan gempa 7,3 SR di Halmahera Utara pada 15-11-2014.

“Meskipun tsunami kecil, namun ancaman ini juga menjadi pelajaran bagi kita bahwa tingkat kesiapsiagaan masyarakat dan pemda dalam menghadapi tsunami masih rendah,” ujarnya.
 
Bencana geologi, khususnya gempa dan tsunami  bersifat mendadak. Bisa kapan saja terjadi di daerah rawan. Ada 386 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk 157 juta jiwa yang terpapar sedang-tinggi dari bahaya gempa di Indonesia.

Untuk tsunami ada 233 kabupaten/kota dengan penduduk 5 juta jiwa yang terpapar sedang-tinggi dari bahaya tsunami. “Untuk itu jangan lengah, ancaman bisa terjadi kapan saja,” tutupnya.(faz/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
30o
Kurs