Joko Widodo, Presiden mengatakan keinginannya untuk membangun jalur rel kereta api di seluruh pulau besar yang ada di Indonesia. Menurut dia, beberapa pulau yang akan dibangun rel kereta api diantaranya adalah seluruh Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, serta beberapa pulau lainnya.
“Kalau saya hitung untuk membangun kereta api di seluruh pulau anggarannya Rp360 triliun,” kata Jokowi, ketika memberikan sambutan dalam puncak Hari Lahir PMII di Masjid Al Akbar Surabaya, Jumat (17/4/2015) malam.
Menurut Jokowi, dana untuk pembangunan rel kereta api ini akan diambilkan dari pengalihan subsidi BBM. Dengan pemangkasan subsidi, saat ini negara bisa berhemat hingga Rp300 triliun pertahun.
“Selama ini Rp300 triliun dibakar dan hilang. Coba hitung kalau 10 tahun maka Rp3.000 trilun yang hilang, yang menikmati subsidi 80 persen yang punya mobil. Kalau untuk bangun rel kereta, sudah saya hitung hanya butuh Rp360 triliun,” ujarnya.
Jokowi mengatakan, mencabut subsidi BBM memang bukanlah perkara mudah. Apalagi pencabutan subsidi tentunya akan menjadikan dirinya tidak lagi populer.
Namun, demi kemajuan, Jokowi bertekat akan terus mencari celah untuk berhemat. Bahkan demi kesejahteraan, dia juga berjanji akan terus mengupayakan untuk menghentikan impor beras.
“Untuk menuju ke sana, perlu perubahan pola fikir. 3,5 juta ton pertahun kita impor beras, dan saat ini sudah saya hentikan meskipun dampaknya beberapa waktu lalu harga beras naik dan saya diprotes banyak orang,” ujarnya.
Tak hanya beras, Jokowi juga bertekat untuk menghapus impor jagung maupun gula. Dengan penghapusan impor kebutuhan pokok ini, Jokowi berharap kesejahteraan petani bisa meningkat yang ujungnya perekonomian Indonesia juga akan semakin kuat. (fik)
NOW ON AIR SSFM 100
