Ini berbeda dengan apa yang pernah dilakukan Joko Widodo presiden saat akan memilih calon kabinet kerjanya.
Abraham Samad Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan kalau KPK sama sekali tidak dilibatkan dalam pemilihan calon Kapolri. KPK, juga tidak diminta dalam penelusuran rekam jejak calon Kapolri.
“Sama sekali KPK tak dilibatkan,” kata Abraham Samad, di Jakarta, Sabtu (10/1/2015).
Sekadar diketahui, Joko Widodo Presiden RI telah menunjuk Komjen Pol Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri pengganti Jenderal Pol Sutarman.
Surat penunjukkan Budi Gunawan yang juga mantan ajudan Megawati Soekarnoputri semasa menjadi Presiden RI ke-5 ini telah resmi karena DPR telah menerima surat dari presiden pada Jumat malam (9/1/2015).
Bambang Soesatyo anggota Komisi III DPR RI menjelaskan, surat dari presiden tentang calon tunggal Kapolri atas nama Komjen Pol Budi Gunawan baru diterima pimpinan DPR Jumat (9/1/2015) malam pukul 20.00 WIB.
“Seperti biasanya, surat tersebut akan dibacakan bersama surat-surat masuk lainnya pada hari Senin (12/1/2015) saat pembukaan masa sidang DPR 2015. Setelah dibacakan di paripurna akan dibawa ke rapat Bamus untuk dikoordinasikan dengan komisi terkait. Yaitu Komisi III,” ujar Bambang dalam pesan singkatnya, Sabtu dini hari (10/1/2015).
Komisi III kemudian akan mengagendakan fit and proper test calon Kapolri tersebut dalam rapat Pleno anggota Komisi III. Setelah ditetapkan, maka komisi III akan mengumumkannya melalui iklan media massa untuk meminta masukan dari masyarakat.
Menurut Bambang, Komisi III juga akan melakukan kunjungan lapangan ke rumah dan lingkungan calon untuk melihat langsung kehidupan sosial, gaya hidup, keluarga yang bersangkutan.(faz/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
