Kepala Sekolah Harus Hentikan MOS yang Tidak Beradab

Anis Baswedan Mendikbud mengakui ada beberapa sekolah yang menyimpang dari ketentuan pelaksanaan orientasi siswa.

Pernyataan Mendikbud itu disampaikan melalui pesan singkat yang dikirim ke beberapa wartawan di lingkungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Selasa (28/7/2015).

Orientasi sekolah yang bertujuan untuk mengenalkan anak didik baru pada lingkungan sekolah dan guru, sering disalahgunakan untuk kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan proses belajar mengajar.

Ada beberapa sekolah yang melakukan pembiaran ketika ada anak didik baru di sekolah tersebut disuruh berbuat aneh-aneh dan membawa barang-barang aneh yang memberatkan siswa.” Anehnya penyimpangan ini dianggap kejadian yang lucu dan dibiarkan,” kata Mendikbud.

Kalau mata rantai kekerasan dalam orentasi sekolah tidak dipotong mulai sekarang, anak didik baru yang sekarang menjadi korban, tahun berikut akan membalasnya.

Mendikbud telah menegur beberapa Kepala Dinas Pendidikan agar peka terhadap laporan masyarakat terkait dengan MOS yang tidak lazim.

“Jangan menunggu ada korban yang jatuh,” pesan Mendikbud.

Sebelumnya Mendikbud sudah mengirim surat edaran kepada Gubernur, Bupati dan Walikota agar mengantisipasi kekerasan terhadap anak didik yang dikemas dengan MOS.

Mendikbud mengapresisai sikap Basuki Cahaya Purnama (Ahok) Gubernur DKI yang akan mencopot kepala sekolah kalau ada perpeloncoan di sekolahnya. (jos/dwi)