Kereta Api Dalam Kota Surabaya Ditargetkan Selesai 2 Tahun ke Depan

Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya menargetkan reaktifasi jalur kereta api dalam kota Surabaya akan selesai dalam 2 tahun ke depan.

“Saya mintanya 2 tahun. Jadi yang lama itu bikin rolling stock nya itu lho. Karena memang harus diatur satu persatu begitu,” kata Risma di depan Balai Kota Surabaya.

Hal ini dia sampaikan setelah melakukan penandatanganan “Reaktifasi Jalur Kereta Api Dalam Kota Surabaya”, Rabu (23/9/2015). Penandatangan ini dilakukan oleh pemerintah kota Surabaya bersama Kementerian Perhubungan RI dan PT. Kereta Api Indonesia.

Selain menjelaskan mengenai target penyelesaian, alumnus ITS ini juga mengatakan sudah melakukan kerjasama dengan pihak Universitas Airlangga Surabaya dalam hal sosialisasi.

“Dibantu doktor dari Unair yang spesialis masalah sosial transportasi massal. Itu ada. Kami sudah punya tim itu. Tim inilah yang akan turun misalnya kalau ada sosialisasi perpindahan antar moda,” ujar dia.

Sementara itu, berbeda dengan target Risma, Ignasius Jonan Menteri Perhubungan RI menargetkan jalur kereta api dalam Kota Surabaya ini akan selesai dalam 3 tahun ke depan.

“Tadi saya tanya Pak Dirjen Perkeretaapian paling lama ya 3 tahun. Kalau bu walikota mintanya 2 tahun. Yang lama mungkin pengadaan keretanya,” ujar dia.

Jonan menjelaskan, jika tidak disubsidi, maka tarif bagi masyarakat yang ingin menggunakan moda transportasi ini akan dikenakan biaya Rp15.000 hingga Rp20.000.

Hingga saat ini, pihak PT. Kereta Api Indonesia sedang menyiapkan detail desain yang diharapkan akan selesai pada akhir tahun 2015.

“Kemudian juga pengadaan relnya. Kalau konstruksi diharapkan tahun depan. Semuanya saya perkirakan akan selesai dalam 3 tahun ke depan,” kata Hermanto Dwi Atmoko Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI. (dop/ipg)

Teks Foto:
– Hermanto Dwi Atmoko Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI saat diwawancarai suarasurabaya.net.
Foto: Dodi suarasurabaya.net