Jumat, 5 Desember 2025

Korupsi Dana Gabah, Mantan Manajer Bulog Ditahan

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
Kejaksaan Tinggi Jawa Timur saat menahan Nowo Usmanto, mantan Manajer Pengolahan Gabag Bulog Sub Divre Kabupaten Ponorogo, Selasa (22/12/2015). Foto: Bruriy suarasurabaya.net

Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menahan Nowo Usmanto, mantan Manajer Pengolahan Gabag Bulog Sub Divre Kabupaten Ponorogo, Selasa (22/12/2015).

Penahanan itu dilakukan, setelah penyidik melakukan pemeriksaan dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Nowo Usmanto ditetapkan sebagai tersangka diduga korupsi dana pengadaan gabah yang merugikan negara Rp1,3 miliar.

Romy Arizyanto Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Jatim, mengatakan, setelah ditetapkan sebagai tersangka, penyidik langsung membawa tersangka ke Rutan Medaeng Klas 1 Surabaya, di Kecamatan Waru, Sidoarjo.

“Penahanan itu dititipkan, karena Kejaksaan tidak mempunyai ruang tahanan. Kemudian, pertimbangan lainnya agar tersangka tidak melarikan diri atau menghilangkan barang bukti,” kata Romy Arizyanto, Selasa (22/12/2015).

Secara terpisah, Dandeni Herdiana Kepala Seksi Penyidikan Pidana Khusus, menjelaskan, kasus yang dilakukan tersangka berawal dari program pengadaan gabah oleh Bulog Sub Divre Ponorogo tahun 2013-2014. Saat itu, tersangka menjabat sebagai Manajer Unit Pengolahan Gabah.

“Saat melakukannya, tersangka menjabat sebagai manajer dari tahun 2008 sampai Januari 2015. Untuk, sekarang ini pegawai Bulog,” kata Dandeni Herdiana.

Menurut dia, pengadaan gabah itu dibiayai oleh negara dicairkan melalui Bulog Pusat itu sebesar Rp90 miliar. Agar beras bisa didistribusikan kembali dalam program beras untuk keluarga miskin (raskin).

Ternyata sebagaian dana itu diduga tidak digunakan semestinya, sehingga merugikan negara sekitar Rp1,3 miliar. “Semua gabah dari petani itu masuk ke Bulog. Tapi, sebagian uangnya ada yang tidak diterima pembayarannya,” ujar dia.

Dia mengaku, penyidikan dilakukan Kejati ini akan terus dilakukan untuk pengembangan mencari tahu kemana saja uang Bulog itu mengalir. “Tidak menutup kemungkinan bisa saja ada tambahan tersangka,” kata ujar dia. (bry/iss/tok)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Jumat, 5 Desember 2025
25o
Kurs