
Semakin mendekati Lebaran, ternyata barang jaminan perhiasan emas di sejumlah kantor cabang pegadaian Jawa Timur, mulai ditebus pemiliknya.
“Sepertinya tradisi. Mendekati Lebaran barang jaminan perhiasan emas di sejumlah kantor cabang kami selalu berkurang. Artinya masyarakat mulai mengambil, menebus barang jaminannya tersebut,” kata Ngadenan Pimpinan Wilayah PT Pegadaian (Persero) Jawa Timur.
Meski enggan memberi angka sebenanrnya jumlah total barang jaminan berupa perhiasan emas yang mulai ditebus pemiliknya, Ngadenan memperkirakan rata-rata hampir 70% hingga 80% di masing-masing cabang.
“Kalau jumlah total masing-masing kantor cabang itu sekitar 90% barang jaminan berupa perhiasan emas, maka mendekati Lebaran kali ini, sudah sekitar 70% sampai 80% yang ditebus,” kata Ngadenan.
Lebaran selalu diidentikkan dengan keceriaan sekaligus kemewahan sehingga pemilik perhiasan emas yang digadaikan rame-rame ditebus. “Untuk dipakai berlebaran ke rumah-rumah kerabat,” lanjut Ngadenan.
Tetapi nanti setelah Lebaran usai, maka nasabah dengan barang jaminan perhiasan emas mulai ramai-ramai kembali menyimpan perhiasan emas miliknya itu ke pegadaian.
Oleh karena itu, tambah Ngadenan sejatinya bukan hal baru jika menjelang Ramadhan barang jaminan perhiasan emas meningkat.
“Mendekati Lebaran, barang jaminan perhiasan emas itu mulai banyak ditebus pemiliknya. Seperti tradisi dan selalu mewarnai masing-masing kantor cabang Pegadaian di Jawa Timur,” pungkas Ngadenan pada suarasurabaya.net, Jumat (10/7/2015).(tok/ipg)