Jumat, 19 April 2024

Masyarakat Keluhkan Aksi Mogok Bemo

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Deretan armada angkot parkir didalam terminal Bratang. Foto: Totok suarasurabaya.net

Aksi mogok armada angkutan kota (angkot) Selasa (12/5/2015) ini ditanggapi dingin sejumlah warga masyarakat. Silahkan saja mogok, asal ada angkutan pengganti untuk kebutuhan masyarakat.

“Kalau terus-terusan mogok, yang rugi bukan masyarakat. Sopir angkotnya juga rugi. Kan tidak dapat penghasilan?? Silahkan saja mogok, yang penting ada angkutan pengganti buat masyarakat,” ujar Marlupi warga Ngagel Madya.

Ditemui di terminal Bratang, Surabaya, Marlupi yang biasanya menggunakan angkot tujuan Jembatan Merah Plaza, harus terganggu perjalanannya karena tidak ada angkot menuju kawasan itu.

Demikian juga dengan Salam yang biasanya naik angkot dari Terminal Bratang menuju kawasan Kalimas, terpaksa harus terlambat sampai di tempat kerjanya lantaran tidak ada angkutan kota menuju Kalimas.

“Mestinya boleh menuntut. Tapi masyarakat jangan sampai telantar. Kalau seperti ini, masyarakat rugi. Sopir angkotnya mosok tidak rugi?? untungnya ada angkutan Dishub. Harusnya memang ada angkutan pengganti seperti ini,” terang Salam.

Senada dengan itu, Rudi Mulya warga Kediri yang bekerja di Surabaya, saat sampai di terminal Bratang kebingungan mencari angkutan kota yang biasa melintasi kawasan Rungkut.

“Ini masih nunggu angkutan dari Dishub. Tidak bisa kalau sendirian. Nunggu orang lain yang tujuannya ke Rungkut juga. Ngrepoti> sekali. Mudah-mudahan tidak setiap hari demo,” ujar Rudi Mulya.

Di terminal Bratang sejak sekitar pukul 06.00 wib, sekurangnya 3 lyn angkot yang biasa melintasi Bratang menghentikan aktivitas kerjanya, dan memarkirkan armadanya didalam terminal Bratang. Awak angkot mogok kerja.

Selain mengeluhkan tidak adanya bemo yang beroperasi hari ini, keluhan masyarakat juga terkait kemacetan akibat aksi mogok ini. Unang misalnya warga Kendung, Surabaya menghubungi Radio Suara Surabaya. Kantornya di kawasan tengah kota sampai tengah hari ini tidak bisa ditembus karena macet, penuh dengan bemo yang menggelar aksi mogok.

“Mestinya para pendemo menyisakan ruang agar kendaraan masih bisa jalan meskipun merambat. Lha ini ditutup total. Saya terjebak lama sekali di sini,” ujarnya.(tok/edy)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
33o
Kurs