Menipu dan Tiduri Wanita, BIN Gadungan Ditangkap Polisi

Seorang anggota Badan Intelijen Negara gadungan, Andhika Dodik Bintoro (33), warga Buduran, Sidoarjo, ditangkap anggota Satreskrim Polrestabes Surabaya setelah berkali-kali melakukan penipuan.

AKBP Takdir Mattanete Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya mengatakan, Andhika menipu para korbannya dengan menjanjikan bisa bekerja di Pelindo atau BUMN, sebagai PNS atau polisi jika korban memberikan sejumlah uang jaminan terlebih dahulu.

“Bahkan ada korban perempuan itu sampai ditiduri berulangkali, agar nanti bisa bekerja di PNS. Tapi, janji memasukkan PNS itu hanya palsu,” kata Kasat Reskrim, Selasa (22/9/2015).

Dia menjelaskan, tertangkapnya tersangka berawal dari laporan dua korban, yaitu Lala dan Dwi, warga Surabaya yang dijanjikan bekerja di Pelindo dan Pertamina oleh tersangka.

Dengan catatan, kata Takdir, korban harus menyerahkan uang sebesar Rp5 juta, sebagai jaminan. Kemudian Rp25 juta, untuk uang pelicin agar bisa masuk ke perusahaan yang dijanjikannya.

“Saat surat lamarannya itu diberikan, ternyata korban tidak dimasukan ke Pelindo dan Pertamina. Sehingga lapor ke kantor polisi,” ujar dia.

Dari laporan tersebut, polisi kemudian minta korban agar menghubungi tersangka, untuk mengajak bertemu di Jalan Mayjend Sungkono.

“Saat kita tangkap, sempat mengaku sebagai anggota BIN. Ketika diminta ID card, baru mengaku BIN gadungan,” kata Takdir.

Saat diperiksa, tersangka mengaku korbannya sudah lima orang. Setiap korbannya sudah memberikan Rp200 juta.

“Kita menduga, yang jadi korbannya itu tidak lima orang. Bisa lebih, karena aksi penipuannya dengan mengaku sebagai anggota BIN itu sudah satu tahun,” ujar dia.

Polisi menjerat tersangka dengan pasal penipuan dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. (bry/iss/ipg)

Teks Foto:
-. Tersangka yang digelandang oleh anggota Resmob Polrestabes.
Foto: Bruriy suarasurabaya.net