Martadi, Ketua Dewan Pendidikan Kota Surabaya menilai para pemenang lomba Pelajar Pelopor memerlukan pendampingan berkelanjutan agar dapat memberikan dampak positif yang lebih luas.
“Seperti bibit yang sedang tumbuh harus dirawat, difasilitasi dan didampingi agar tumbuh maksimal. Agar gaung dan dampaknya makin luas, bisa menginspirasi bagi pelajar yang lain,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (10/10/2015).
Dia menambahkan, karena sesudah terpilih, juara pertama akan dikirim ke tingkat nasional, jangan dibiarkan hanya karena ada lomba.
“Misalnya (Nanda, red) yang mempelopori taman bacaan untuk anak-anak sekitarnya. Dia perlu didampingi dan diberi insentif supaya idenya makin berkembang,” ungkapnya.
Martadi yang juga salah seorang juri lomba ini juga mengatakan, para Pelajar Pelopor juga memerlukan wadah atau ruang agar antar angkatan tidak putus hubungan. “Dinas Pendidikan dan Pemkot harus memfasilitasi pembentukan wadahnya. Misalnya dalam bentuk Forum Pelajar Pelopor,” katanya.(iss/ipg)