Saifullah Yusuf, Wakil Gubernur Jatim mengatakan Pemerintah Provinsi sudah berulang kali berkoordinasi dengan pusat untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa yang disebabkan jalan rusak di Jatim.
“Sebulan lalu pak Karwo (Soekarwo Gubernur Jatim, red) telah mengundang penanggung jawab anggaran dari pusat. Ternyata masih ada hambatan anggaran dana masih belum bisa keluar,” kata Saifullah Yusuf kepada Radio Suara Surabaya, Jumat (24/4/2015).
Selain kendala dana, Gus Ipul, panggilan akrab Saifullah Yusuf, mengatakan adanya perubahan nomenklatur juga mempengaruhi lambatnya perbaikan jalan.
“Kementerian PU digabung Kementerian Perumahan Rakyat. Sementara tata ruangnya dipindah ke Kementerian Perumahan Rakyat, sehingga butuh waktu,” katanya.
Terkait janji tidak ada jalan rusak yang diberikan kepada warga Jatim saat kampanye, Gus Ipul mengatakan Pemprov terus menambal jalan, tapi hanya jalan provinsi.
“Masyarakat harus tahu, jalan itu ada yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, provinsi atau daerah. Kalau jalan provinsi, tiap hari kami menambal jalan. Tiada hari tanpa menambal jalan,” katanya.
Terkait dana cadangan Pemprov, Gus Ipul mengatakan dana tersebut diperuntukkan bagi penanganan bencana, bukan untuk perbaikan jalan.
Dirinya juga berharap agar audit keselamatan jalan segera dilakukan. “Ada baiknya segera diaudit, agar diketahui persis, apakah anggaran yang dipergunakan memperbaiki jalan selama ini sudah sesuai dengan standar,” kata Saifullah. (iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
