
Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep Jawa Timur memperkirakan penerbangan perintis rute Bandara Bawean (Gresik) ke Bandara Juanda (Surabaya) akan terealisasi pada 2016.
“Kami sudah mengusulkan secara resmi penerbangan perintis rute Bawean-Surabaya kepada Kementerian Perhubungan beberapa waktu lalu,” kata Wahyu Siswono Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, seperti dilansir Antara, Senin (31/8/2015).
Ia menyebutkan secara administrasi, Satuan Penyelenggara Bandara Bawean berada di bawah naungan Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep.
“Kami optimistis usulan tersebut akan disetujui dan selanjutnya menjadi salah satu program di Kementerian Perhubungan pada 2016. Kalau semuanya berjalan lancar, penerbangan perintis di jalur Bawean-Surabaya bisa direalisasikan pada awal 2016,” katanya.
Bandara Bawean, kata dia, telah memperoleh registrasi dari Kementerian Perhubungan sejak pertengahan Juli 2015.
“Terbitnya register tersebut menandakan Bandara Bawean sudah siap beroperasi atau digunakan untuk aktivitas penerbangan,” ucapnya.
Namun, untuk sementara aktivitas penerbangan yang bisa memanfaatkan Bandara Bawean adalah pesawat berbadan kecil dengan kapasitas angkut 20-22 orang penumpang.
“Selain mengusulkan Bandara Bawean dimanfaatkan sebagai bagian dari jalur penerbangan perintis (bersubsidi), kami juga berusaha melakukan komunikasi dengan dua maskapai yang memiliki pesawat kecil dengan dua mesin untuk kepentingan penerbangan komersial,” kata Wahyu.
Ia menjelaskan sesuai hasil komunikasi terakhir, dua maskapai yang dijajakinya untuk kepentingan penerbangan komersial itu masih melakukan survei pasar atau potensi calon penumpang.
“Kalau hasil surveinya positif (menguntungkan), bisa saja aktivitas penerbangan komersial di Bandara Bawean akan terealisasi lebih awal dibanding perintis. Kami tidak bisa berandai-andai tentang hal itu,” ujarnya.(ant/iss/rst)