Sabtu, 25 Mei 2024

Penutupan Bandara Ngurah Rai Bali Diperpanjang Hingga Kamis Pagi

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Pergerakan abu vulkanik Gunung Barujari yang ditangkap citra satelit Himawari pada Rabu (4/11/2015) pukul 08.00 WIB. Abu terpantau mengarah ke arah barat dan barat daya. Foto: BMKG

PT Angkasa Pura I memperpanjang penutupan Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali karena abu vulkanik erupsi Gunung Barujari di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

“Kami perpanjang penutupan hingga Kamis 5 November 2015 tetapi itu tergantung situasi terkini,” kata Trikora Harjo General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, di Kuta, Bali, Rabu (4/11/2015).

Operator bandara telah mengeluarkan surat pemberitahuan kepada seluruh personel penerbangan di dunia atau “notice to airman” (Notam) dengan nomor A-2472/15.

Notam itu berlaku hingga Kamis (5/11) pukul 08.45 Wita namun kondisi itu bisa berubah sewaktu-waktu dengan mempertimbangkan kondisi cuaca berdasarkan rekomendasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Pada Rabu (3/11/2015), dua maskapai penerbangan Australia telah membatalkan penerbangan dari dan ke Bali yang dilayani maskapai Jetstar dan Virgin Australia dengan rute beberapa kota di negeri Kanguru itu yakni Brisbane, Perth, Sydney, Melbourne dan Adelaide.

Operator bandara kemudian menutup seluruh operasional bandara pada hari yang sama pukul 19.30-23.30 WITA dan kini diperpanjang hingga Kamis (5/11/2015).

Abu vulkanik Gunung Barujari mengarah ke arah barat atau menutupi jalur udara pada ketinggian sekitar 16 ribu kaki atau menuju Pulau Dewata.

Akibat letusan anak Gunung Rinjani itu, operator bandara terpaksa menutup seluruh operasional penerbangan.

Sementara, Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB melalui pesan elektroniknya mengatakan, sejak 25 Oktober 2015 pukul 13.00 WITA status Gunung Rinjani masih Waspada (level II).

“PVMBG terus melakukan pemantauan secara intensif guna mengevaluasi tingkat aktivitas Gunung Rinjani. Hingga saat ini, masih terdapat potensi erupsi lanjutan yang diindikasikan dengan terekamnya gempa tremor,” katanya.

Hembusan terpantau dengan amplitudo maksimum 2-3 milimeter dengan lama gempa 5-10 detik. Masyarakat di sekitar Gunung Rinjani dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan beraktivitas/berkemah di dalam Kaldera Gunung Rinjani dan di dalam radius 3 km dari kawah Gunung Barujari yang berada di dalam Kaldera Gunung Rinjani.

“Masyarakat di sekitar Gunung Rinjani diharap tenang dan tetap waspada, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Rinjani,” katanya.(ant/iss/ipg)

..
Potret NetterSelengkapnya

Evakuasi Kecelakaan Bus di Trowulan Mojokerto

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Surabaya
Sabtu, 25 Mei 2024
31o
Kurs