Senin, 29 April 2024

Perompak yang Diduga Membajak Kapal Tanker Mengaku WNI

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Delapan orang yang diduga membajak kapal pengangkut minyak di Laut Cina Selatan mengaku warga negara Indonesia namun baru tiga yang dikukuhkan sebagai WNI dengan bukti paspor dan KTP.

Hal itu disampaikan oleh Lalu Muhamad Iqbal Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Senin (22/6/2015), beberapa hari setelah Angkatan Laut Vietnam menangkap mereka di Pulau Thochu.

“Sejauh ini kedelapan orang itu mengaku WNI dan dari alamat yang mereka berikan, tampaknya mereka WNI. Tapi diantara delapan orang itu baru tiga yang bisa kami konfirmasi sampai saat ini karena ketiga orang tersebut memiliki paspor dan KTP,” kata Lalu Muhamad Iqbal kepada BBC Indonesia.

Adapun lima orang lainnya masih akan diselidiki kewarganegaraan mereka oleh tim KJRI di Ho Chi Minh.

Dugaan perompak sebagai warga negara Indonesia diungkap oleh pihak berwenang Malaysia yang mengejar kapal tanker Orkim Harmony. Disebutkan mereka berbicara dalam bahasa Melayu dengan aksen Indonesia.

Mereka diduga merompak kapal Orkim Harmony, yang diubah menjadi Kim Harmon, dalam pelayaran menuju Kuantan, Malaysia dan kemudian diarahkan ke wilayah Vietnam dan sempat dilaporkan menuju ke Pulau Natuna.

Kapal mengangkut 6.000 ton minyak RON95 dan 22 anak buah kapal yang terdiri dari 16 warga Malaysia, lima warga Indonesia dan seorang warga Myanmar. Para anak buah kapal diselamatkan oleh Malaysia begitu perompak meninggalkan kapal dengan sekoci. (bbc/dwi/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
29o
Kurs