Pertamina memastikan solar yang dijual di seluruh SPBU tidak bermasalah. Bahkan dari investigasi yang digelar pertamina juga tidak menemukan adanya solar campuran air seperti yang sempat dilaporkan beberapa pendengar Radio Suara Surabaya, pada Kamis (23/7/2015).
“Kemarin begitu dengar dari Radio SS, kami turunkan tim yang kita cek tidak hanya Bojonegoro tapi juga Lamongan dan Tuban, kami ambil sampel di 66 SPBU,” kata Heppy Wulansari, Jurubicara Marketing Operasional Regional V Pertamina pada Radio Suara Surabaya, Jumat (24/7/2015).
Menurut Heppy, sepanjang hari Kamis, di 66 SPBU telah menjual sekitar 530 ribu liter solar sehingga jika memang ada masalah, harusnya banyak kendaraan yang juga akan bermasalah. PT Pertamina juga telah menghubungi warga yang pada hari Kamis melaporkan kendaraanya ke Radio Surabaya Surabaya.
“Kita sudah berkoordinasi, warga yang melaporkan itu beli (solar) di Lamongan dan mogoknya di Jogja,” kata Heppy. Dari penelusuran PT Pertamina, beberapa mobil yang mogok merupakan mobil jenis elf dan menggunakan pump merk tertentu.
Terkait kejadian ini, Pertamina juga akan melakukan investigasi lanjut dengan memeriksa mobil-mobil yang mogok. Juga akan diperiksa tahun mobil serta onderdil mobil tersebut. “Kami juga berkepentingan untuk menjaga agar solar kami kompatibel dengan seluruh jenis mesin,” ujarnya.
Sepanjang Kamis, tim dari pertamina juga melakukan penelusuran di sepanjang kawasan Lamongan, Bojonegoro dan Tuban. Bahkan tim tersebut juga menanyakan setiap truk yang berhenti untuk mengetahui apakah truk tersebut berhenti karena mogok atau memang berhenti untuk istirahat.
“Dari hasil investigasi, kami pastikan jika solar kami tidak bermasalah dan masyarakat jangan panik. Semua sudah klir,” kata dia. (fik)
NOW ON AIR SSFM 100
