Kepolisian Resort Kota Besar Surabaya, Sabtu (14/3/2015) menggelar rekontruksi pembacokan keluarga Timbul di rumah korban yang ada di kawasan Gg Lebar, Jemurwonosari, Wonocolo. Dalam rekontruksi setidaknya ada 20 adegan, mulai dari tersangka mengajak dua temannya hingga membacok Timbul, dan dua anaknya yaitu Didik serta Novel.
“Dalam rekontruksi ada sedikit tambahan dan perubahan, prinsipnya detail adekan kami rekonstruksikan,” kata AKBP Takdir Matanette, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, di sela rekonstruksi.
Dalam rekonstruksi itu diketahui jika pembacokan dilakukan oleh Marsaat (DPO). Tersangka sempat membacok Didik dan mengenai tulang rusuk bagian kiri. Selain itu, tersangka Marsaat juga membacok Timbul di bagian ketiak dan kepala bagian kiri. “Rekonstruksi ini untuk membantu penyidik dalam melengkapi berkas yang kurang,” kata Takdir.
Pantauan suarasurabaya.net rekontruksi pembunuhan sendiri jadi perhatian warga sekitar. Mereka tampak antusias mengetahui detail pembunuhan yang terjadi di kios permak jins itu.
Sekadar diketahui, pada Rabu (25/2/2015), Aziz Hariyanto bersama dua temannya yang kini masih DPO yaitu Marsaat dan Hasan membacok Timbul dan dua anaknya Didik serta Novel. Pembacokan sendiri mengakibatkan Timbul tewas sedangkan dua anaknya yaitu Didik dan Noven mengalami luka cukup parah dan dirawat di RS. Dr. Soetomo.
Pembacokan sendiri dilatarbelakangi persaingan bisnis permak jins antara Aziz dan Timbul. Awalnya, Aziz mengontrak rumah Timbul, namun belakangan kontrakan itu habis dan Timbul malah mengontrakkan rumahnya itu ke saudaranya yang juga berbisnis permak jins. (bry/fik)
NOW ON AIR SSFM 100
