KH Makruf Amin, Rois Aam terpilih mengajak seluruh warga NU bersatu kembali. Dinamika yang selama ini terjadi di arena Muktamar dianggap telah selesai sehingga persatuan umat harus segera dilalukan.
“Saya kira apa yang terjadi kemarin hanya dinamika biasa. Ada masalah yang lebih besar dan membutuhkan persatuan seluruh nahdliyin,” kata Makruf, Kamis (6/8/2015).
Sejak hari pertama Muktamar yaitu hari Sabtu (1/8/2015) ketegangan antara pendukung mekanisme ahlul hall wal aqdi dan penentang mekanisme perwakilan ini memang terjadi.
Bahkan di hari pertama proses verifikasi peserta, juga sempat diwarnai aksi saling usir baik itu pendukung AHWA, maupun penentang AHWA.
Ketegangan ini terus berlanjut dan puncaknya pada hari kedua muktamar terjadi kericuhan di arena sidang pleno. Bahkan aksi saling dorong saat itu juga tak bisa dihindarkan.
“Saat ini dinamika muktamar sudah usai, mari kita menatap ke depan. Masih banyak masalah yang lebih besar yang harus segera dihadapi,” kata dia.
Makruf juga berjanji segera menemui pihak-pihak yang selama ini dianggap saling berseberangan. Mereka akan segera dipersatukan kembali dan diajak bersama membangun bangsa.
Sementara itu dalam kesempatan ini, Makruf Amin juga minta semua pihak bisa menahan diri. Jangan sampai wacana untuk menggugat dan menggelar muktamar ulang malah akan memecah belah NU.
Sekadar diketahui, Muktamar Jombang telah resmi ditutup pada Kamis (6/8/2015) pukul 02.00 WIB pagi. Muktamar kali ini menyepakati Rois Aam dijabat oleh KH Mustofa Bisri (Gus Mus) dengan Wakil Rois Aam adalah KH Makruf Amin. Namun karena Gus Mus mengundurkan diri, maka secara otomatis KH Makruf Amin naik menjadi rois aam.
Sedangkan untuk ketua umum dijabat oleh KH Said Aqil Siraj melalui musyawarah mufakat. Said sendiri langsung terpilih setelah Asad Said Ali mundur dari pencalonan.(fik/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
