Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah, Ecoton, menduga gumpalan busa mirip detergent yang memenuhi Sungai Wonorejo merupakan ulah dari perusahaan yang sedang melakukan cuci mesin. Kejadian seperti ini, sering terjadi akibat tak tegasnya pemerintah dalam melakukan pengawasan dan menindak tegas perusahaan pencemar sungai.
“Ini sudah sering terjadi, biasanya ada pabrik yang sedang mencuci mesin-mesinnya dan menggelontorkan begitu saja limbah detergent ke sungai,” kata Prigi Arisandi, Direktur Ecoton ketika dihubungi suarasurabaya.net, Sabtu (25/4/2015).
Meski kejadian sering berulang, namun Ecoton menilai belum ada upaya serius dari pemerintah. “Harusnya BLH tegas, sebenarnya ini bisa dengan mudah ditelusuri siapa yang membuang limbah. Detergent juga bisa ditelusuri dengan melihat bekas-bekas yang menempel,” kata Prigi.
Prigi hanya berharap pemerintah segera melakukan tindakan untuk segera menetralisir limbah jika itu memang berasal dari detergent. Apalagi, limbah ditergent juga akan diperparah dengan bercampurnya dengan limbah domestik yang juga terus menggelontor di kawasan itu.
Sekadar diketahui, tumpukan busa mirip detergent menutup Sungai yang ada di Wonorejo. Saking banyaknya busa tersebut, menjadikan kawasan Sungai Wonorejo tak ubahnya seperti sungai penuh tumpukan salju warna putih. (fik)
NOW ON AIR SSFM 100
