Tangkal Korupsi Sejak Dini, Pendidikan Budi Pekerti Wajib Diajarkan

Untuk pendidikan budi pekerti, ditegaskan Prof. Akhmad Muzakki Dekan dan Guru Besar Fisip UIN Sunan Ampel Surabaya, seharusnya memang diajarkan sejak dini sebagai satu di antara upaya menangkal korupsi.

“Jika sejak kecil anak-anak sudah diajarkan kesadaran tentang kebenaran sekaligus juga budi pekerti, itu merupakan upaya terbaik untuk menghindarkan praktik-praktik korupsi dilakukan dikemudian hari,” tegas Muzakki.

Pendidikan dasar di negeri ini, lanjut Muzakki cenderung mengabaikan belajar budi pekerti. Ketika anak-anak tumbuh menjadi besar, mereka biasanya lupa tentang kesadaran terkait kebenaran serta budi pekerti.

“Untuk hal kecil saja, membuang sampah misalnya, remaja saat ini masih butuh ajakan. Padahal itu seharusnya menjadi kesadaran. Dan pemahaman tentang bahaya korupsi selayaknya menjadi bagian pendidikan dasar,” tegas Muzakki.

Fakta membuktikan di negeri ini, bahwa pelaku tindak korupsi sebagian besar adalah mereka yang pernah mengenyam pendidikan tinggi, bahkan tidak sedikit mereka pelaku korupsi yang masih muda usia.

Inilah yang memprihatinkan, dan tidak mungkin dibiarkan begitu saja tanpa tindakan nyata. “Harus ada tindakan nyata memang. Dan yang paling utama adalah meletakkan fondasi utama tentang budi pekerti,” tegas Muzakki.

Prof. Akhmad Muzakki hadir selaku nara sumber pada round table discussion Fakultas Bisnis Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Rabu (9/9/2015) dengan tema: Pencegahan Korupsi di Indonesia dengan Peran Perguruan Tinggi dalam Pendidikan Budi Pekerti dan Agama.(tok/ipg)