Beberapa kawan Mohammad Rusdi, sopir taksi Blue Bird yang tewas mengenaskan dengan kondisi leher nyaris putus di Jalan Kasuari Surabaya, Senin (20/4/2015) malam, berusaha mencari pelaku pembunuhan tersebut.
Melalui Global Positioning System (GPS) yang terpasang di taksi nomor lambung QQ 318 itu, diduga Mohammad Rusdi terakhir mengangkut penumpang di dekat Plaza Surabaya.
“Dari GPS yang ada di kantor, taksi itu terdeteksi ada penumpangnya di Jalan Plaza Boulevard, diperkirakan pukul 21.40 WIB. Penumpangnya ada tiga orang,” kata Zainal salah satu teman korban, saat dihubungi suarasurabaya.net, Selasa (21/4/2015) sore.
Mengenai jumlah penumpang tersebut, Zainal mengaku informasi tersebut didapat dari sopir taksi lain yang juga dalam antrean mencari penumpang bersama korban. Mereka mengaku ada tiga orang yang turun dari mobil diduga jenis grand max berwarna putih, kemudian langsung masuk taksi yang dikemudikan korban.
“Taksi Rusdi antreannya masih lama, tapi begitu tiga orang itu masuk ke dalam mobil, taksinya itu langsung berangkat. Padahal seharusnya masih antre tiga taksi lagi,” ujar dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Mohammad Rusdi seorang sopir taksi Blue Bird ditemukan tewas dekat taksinya yang bernopol L 1518 UP. Saat ditemukan oleh seorang tukang becak, kondisi jenazah korban mengenaskan. Leher korban terluka hingga nyaris putus.(bry/iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
