
Tim Basarnas gabungan yang berhasil menemukan ekor pesawat AirAsia masih kesulitan mengangkat obyek dengan kode A, X, C, di perairan bawah laut. Karena itu tim penyelam khusus akan didatangkan.
“Kami akan menurunkan 95 orang tim yang siap menyelam,” kata Marsekal Pertama TNI Angkatan Udara Supriyadi, Direktur Operasi Basarnas, dalam jumpa pers, di Posko Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (07/1/2015).
Supriyadi menjelaskan tim penyelam tersebut adalah tim khusus TNI Angkatan Laut dari Batalyon Intai Amfibi, yang sudah terlatih dan mempunyai keahlian melakukan penyelaman yang sangat dalam.
Nantinya, masih kata Supriyadi, penyelam akan melakukan penelusuran di bawah laut, sebab posisi ekor pesawat dalam keadaan terbalik, dan terperangkap lumpur. Nantinya akan digunakan balon yang mampu mengangkat dengan berat 200 ton.
“Berdasarkan pengalaman, kami akan melakukan evakuasi seperti halnya kapal karam. Nantinya balon dikembangkan, supaya mampu mengangkat badan pesawat,” ujar dia.
Apabila nantinya badan pesawat bisa terangkat, tim SAR gabungan berharap, banyak penumpang bisa ditemukan, termasuk keberadaan black box atau kotak hilam. “Jika memang ada korban dibawah semoga cepat bisa segera ditemukan,” kata dia dalam jumpa pers di Pangkalan Bun sore tadi. (riy/rst)